Sudahlah, Ry. Mungkin kini Teh Uyun telah bahagia di sana. Tak lagi merasakan sakit hati akibat dipoligami Sang Suami, pun anak-anaknya - Ujang dan Eneng - telah pula menemukan tambatan hati sehingga ada yang melindungi dan merawat mereka.
Dan hari Minggu besok (10-04-2016), Abah Akim secara khusus mengundangku untuk menghadiri pernikahan cucunya. Beliau berpesan, "Pokoknya Nyai kudu datang pagi-pagi, pas acara ijab-kabul. Supaya segera menular ke Nyai. Biar nanti gantian Abah yang ikut ngabesan ke sana."
Ah, Abah! Panggilan Nyai itu kenapa belum hilang juga? Mohon doanya selalu, ya, Bah, semoga aku bisa segera menyusul Eneng. Insya Allah, aku akan datang ke pernikahan Eneng.
"Jangan lupa bawa calonnya Nyai juga."
Apa, Bah? Aduh, gubrax!
***
Karawang, 07042016
Alin You
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H