Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Manusia Bodoh

22 Maret 2016   12:32 Diperbarui: 28 Juni 2016   22:25 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya aku manusia bodoh

Yang biarkan semua

Ini permainkanku

Berulang-ulang kali...

 

Bermain api itu kadang menyenangkan. Tapi awas, bila kemudian api itu bertambah besar, maka kita pulalah yang akan dilibasnya.

Entah bagaimana mulanya, hubungan yang semula berjalan lancar, tiba-tiba saja mendapat teror yang bertubi-tubi dari beberapa nomor ponsel asing.

"Hai. Kalo mo cari pacar itu, cobalah cari yang bujangan ato duda. Jangan suami orang."

Sebuah SMS nyasar ke ponsel Ririn.

"Ini nope siapa, Pak?" tanya Ririn kepada Pak Dewo, saat mereka sedang menikmati santap siang bersama. Ponsel pintarnya pun disodorkan langsung ke arah laki-laki itu.

"Hm... aku nggak kenal. Bukan nope istriku kok," sahut Pak Dewo dengan santainya, setelah membaca rentetan kata-kata sindiran dalam SMS itu. Kemudian lanjutnya, "Udahlah, Neng. Nggak usah digubris. Orang iseng kali tuh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun