Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta dalam Lautan Banjir (Bab 1)

6 Maret 2016   20:03 Diperbarui: 22 April 2016   15:18 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi baru saja Kristi sampai di pintu depan...

"Eh, ya, Nduk. Pak Arman itu punya anak bujang polisi juga, lho. Semoga aja kamu berjodoh dengannya, ya?"

Kristi mendadak kaget. "Eh, maksud Bapak apa?" gumamnya sambil geleng-geleng kepala dan bergegas meninggalkan rumah menuju Asrama Brimob bawah.

***

Pasca acara bagi rantang itu, rumah Pak Suwondo alias rumah orangtua Kristi acap kali kedatangan seorang polisi muda bernama Girianto.

"Kamu mau apalagi kemari?" Ketus Kristi menyambut kehadiran Girianto malam ini. Soalnya, pemuda itu memiliki begitu banyak alasan untuk bisa datang ke rumahnya. Mulai dari mengembalikan rantang Ibu, menyampaikan pesan Pak Arman kepada Bapak, balas mengirimkan rantang, dan entah apalagi.

"Aduh, jutek amat, Neng. Ntar keliatan tua, lho!" Girianto mencoba mencairkan suasana dengan berkelakar. Tapi sayang, Kristi bukanlah tipikal gadis yang mudah luluh hati didekati oleh pemuda ganteng berpangkat bintara itu. Buktinya, ia tetap bergeming walaupun Girianto mulai melancarkan rayuan mautnya.

"Hei, senyum, dong? Masa aku main ke sini dikasih asem, sih?"

"Udah ngerayunya?" ucap Kristi seraya berdiri.

"Lho, lho, kamu mau ke mana?" Girianto terlihat panik melihat Kristi yang menguap dan bersiap masuk ke dalam rumah.

"Aku ngantuk. Pengen tidur."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun