4. Australian Curriculum Review 2024
Revisi kurikulum nasional Australia pada 2024 juga mencakup peningkatan pengajaran terkait teknologi dan etika digital. Kurikulum ini memberikan pemahaman tentang bagaimana teknologi dapat digunakan dalam pembelajaran dengan bijak. Ini termasuk topik tentang pemanfaatan AI secara etis dan dampaknya terhadap kehidupan sosial siswa.
Dampak Kebijakan Terhadap Sistem Pendidikan Australia
Kebijakan yang mengatur penggunaan AI dalam pendidikan memiliki berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Berikut ini adalah beberapa dampak yang mungkin timbul akibat penerapan kebijakan tersebut:
Dampak Positif:
- Perlindungan Privasi Siswa
Dengan adanya regulasi yang ketat terkait data pribadi siswa, kebijakan ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap privasi mereka, mencegah penyalahgunaan data oleh pihak ketiga, dan memastikan bahwa data digunakan hanya untuk tujuan yang sah.
- Menjaga Kualitas Pengajaran
Pembatasan pada penggunaan AI dalam penilaian otomatis memastikan bahwa pengajaran tetap bergantung pada pertimbangan manusia, yang penting dalam menjaga kualitas pengajaran dan menghindari kesalahan penilaian akibat bias algoritma.
- Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi
Kebijakan ini mendorong interaksi lebih banyak antara siswa dan guru, yang penting untuk perkembangan sosial dan emosional siswa. Teknologi digunakan sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti hubungan manusia yang esensial dalam proses pendidikan.
Dampak Negatif:
- Keterbatasan Inovasi
Pembatasan yang ketat terhadap penggunaan AI bisa menghambat inovasi dalam pendidikan. Beberapa sekolah yang memiliki akses ke teknologi AI mungkin akan tertinggal dalam memanfaatkan potensi penuh dari teknologi ini untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.
- Kesulitan Akses Teknologi di Daerah Terpencil
Meskipun kebijakan ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi, kesenjangan akses terhadap teknologi tetap menjadi masalah, terutama di daerah terpencil di Australia. Pembatasan penggunaan AI bisa memperburuk ketimpangan dalam kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan daerah yang kurang berkembang.