Timnit Gebru, seorang peneliti AI dan mantan anggota tim Ethical AI di Google, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengatasi tantangan besar yang dihadapi oleh AI, termasuk etika dan privasi. Menurut Gebru, kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada pengembang teknologi, tetapi juga melibatkan masyarakat dan kelompok yang terpinggirkan agar suara mereka didengar dalam proses pembuatan kebijakan.
Data Pendukung:
- AI Now Institute: Menyoroti pentingnya kolaborasi antar sektor untuk memastikan pengembangan AI yang inklusif dan adil. Mereka mendorong agar lebih banyak pihak terlibat dalam diskusi mengenai dampak sosial dan etika AI.
5. Pendidikan dan Pelatihan untuk Keterampilan Baru
Dengan kemajuan teknologi AI yang cepat, banyak pekerjaan akan terpengaruh dan otomatisasi dapat menggantikan beberapa peran manusia. Oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan program pendidikan dan pelatihan yang dapat membantu tenaga kerja beradaptasi dengan perubahan ini.
Laporan dari McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa sekitar 400 juta hingga 800 juta pekerjaan bisa hilang pada tahun 2030 akibat otomatisasi yang didorong oleh AI. Oleh karena itu, pendidikan yang berfokus pada keterampilan baru, seperti pemrograman, analisis data, dan keterampilan yang lebih kreatif, harus diperkenalkan.
Data Pendukung:
- McKinsey Global Institute: Laporan mereka tentang dampak otomatisasi menunjukkan pentingnya mempersiapkan tenaga kerja dengan keterampilan yang relevan di era AI.
Kesimpulan
Meskipun AI memiliki potensi besar untuk membawa manfaat, seperti efisiensi dan inovasi, ia juga membawa risiko yang signifikan jika tidak dikelola dengan hati-hati. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan strategi yang tepat untuk meminimalkan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh teknologi ini. Pengembangan regulasi yang ketat, transparansi dan akuntabilitas, pembangunan AI yang adil, kolaborasi antar sektor, serta pendidikan dan pelatihan keterampilan baru adalah langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk memastikan bahwa AI digunakan secara bertanggung jawab dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
Referensi:
- Russell, S. (2019). Human Compatible: Artificial Intelligence and the Problem of Control. Viking.
- Crawford, K. (2021). Atlas of AI: Power, Politics, and the Planetary Costs of Artificial Intelligence. Yale University Press.
- ProPublica. (2016). Machine Bias: There's Software Used Across the Country to Predict Future Criminals. And It's Biased Against Blacks. Retrieved from https://www.propublica.org
- McKinsey Global Institute. (2017). A Future that Works: Automation, Employment, and Productivity. Retrieved from https://www.mckinsey.com
- AI Now Institute. (2018). Discrimination in Automated Systems: A Call for Action. Retrieved from https://ainowinstitute.org
- Gebru, T. (2020). The Importance of Ethical AI and Interdisciplinary Collaboration. Retrieved from https://www.thedailybeast.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI