"Tidaklah seorang hamba beriman, sampai dia menjauhi apa yang dilarang oleh Allah, seperti memfitnah dan bergunjing." (HR. Muslim)
Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus menjaga lisan kita dari berbicara buruk tentang orang lain, baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
2. Etika dalam Berinteraksi
Rasulullah SAW sangat memperhatikan hubungan baik dengan sesama. Beliau selalu menempatkan diri di posisi orang lain dan memperlakukan mereka dengan rasa empati, kasih sayang, dan pengertian. Hal ini tercermin dalam interaksi beliau dengan keluarga, sahabat, bahkan dengan musuh-musuhnya.
a. Menunjukkan Kasih Sayang dan Empati
Salah satu contoh etika berinteraksi yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah menunjukkan kasih sayang dan empati. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang tidak menyayangi orang lain, maka dia tidak akan disayangi oleh Allah." (HR. Bukhari)
Rasulullah SAW tidak pernah membedakan siapa yang berhak mendapatkan kasih sayang, dan beliau selalu mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadinya.
b. Menjaga Kehormatan Orang Lain
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga kehormatan orang lain dan tidak pernah mencela atau menghakimi. Beliau pernah bersabda:
"Seorang Muslim adalah orang yang selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang mukmin adalah orang yang menjaga kehormatan dan harga dirinya." (HR. Bukhari)