Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Manajemen Keuangan Syariah dalam Bisnis: Antara Kapatuhan dan Keberlanjutan

4 Januari 2025   16:37 Diperbarui: 4 Januari 2025   16:38 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Mengelola Risiko dengan Bijak

Pengelolaan risiko merupakan aspek yang penting dalam bisnis syariah. Bisnis syariah mengharuskan pengelolaan risiko dengan cara yang adil dan tidak merugikan salah satu pihak. Dalam hal ini, konsep kehati-hatian dan prinsip tidak ada kerugian (la dharar wa la dirar) sangat relevan. Hadis Nabi Muhammad SAW mengajarkan:

"Tidak ada kerugian dan tidak pula merugikan orang lain." (HR. Ibnu Majah)

Prinsip ini menekankan bahwa dalam setiap transaksi atau kegiatan ekonomi, risiko harus dipertimbangkan dengan bijak, dan tidak boleh menyebabkan kerugian bagi pihak lain.

3. Menghargai Lingkungan

Islam mengajarkan pentingnya menjaga alam dan lingkungan. Dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 31, Allah berfirman:

"Hai anak Adam, ambillah wudhu pada setiap (waktu) salat dan makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak suka orang-orang yang berlebihan."
Ayat ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam segala hal, termasuk dalam penggunaan sumber daya alam. Dalam konteks bisnis, ini berarti bahwa setiap kegiatan bisnis harus mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan dan berusaha untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam.

Pendapat Ulama tentang Manajemen Keuangan Syariah

Beberapa ulama kontemporer memberikan pandangannya mengenai pentingnya manajemen keuangan syariah dalam bisnis. Prof. Dr. M. Umer Chapra, dalam bukunya The Future of Economics: An Islamic Perspective, menekankan bahwa ekonomi syariah yang berdasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, kesejahteraan sosial, dan keberlanjutan akan menghasilkan sistem yang lebih stabil dan adil. Chapra juga berpendapat bahwa ekonomi syariah dapat mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Dr. Tarek El-Diwany, seorang pakar ekonomi syariah, dalam bukunya The Problem with Interest, menyatakan bahwa sistem keuangan yang berbasis bunga, seperti yang ada dalam ekonomi konvensional, menyebabkan ketidakadilan dan kerugian bagi banyak pihak. Sebaliknya, sistem keuangan syariah menawarkan alternatif yang lebih adil dan berkelanjutan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun