Pendidikan adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga dan mengembangkan akal. Rasulullah SAW memberikan perhatian besar terhadap pendidikan, baik itu pendidikan agama maupun pendidikan umum. Beliau mendorong umat Islam untuk tidak hanya mencari ilmu agama, tetapi juga ilmu dunia yang bermanfaat. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk mencari ilmu sepanjang hidup, yang merupakan salah satu cara untuk menjaga akal mereka.
Selain itu, Islam juga mengajarkan agar ilmu yang didapatkan digunakan untuk kepentingan umat dan kemaslahatan bersama. Dengan demikian, pendidikan dalam Islam bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana menggunakan pengetahuan tersebut untuk kebaikan bersama.
Kesimpulan
Rasulullah SAW melalui ajaran-ajarannya telah menunjukkan kepada umat Islam bagaimana cara menjaga dan mengembangkan akal melalui ilmu. Dalam perspektif Maqashid Syariah, ilmu dan pendidikan adalah sarana untuk melindungi akal, menjaga kebijaksanaan, dan menghindari kebodohan. Rasulullah mengajarkan bahwa mencari ilmu adalah kewajiban, dan ilmu itu sendiri adalah cahaya yang menerangi kehidupan seorang Muslim. Dengan demikian, perlindungan akal dalam Islam sangat erat kaitannya dengan pencarian ilmu yang bermanfaat, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat.
Referensi
- Bukhari, S. (1997). Sahih al-Bukhari. Dar al-Fikr.
- Muslim, A. (2001). Sahih Muslim. Dar al-Fikr.
- Al-Qur'an. (n.d.). Surah Al-Mujadila, Surah Az-Zumar, Surah Al-Alaq.
- Al-Ghazali, A. (1991). Ihya' Ulum al-Din. Dar al-Ma'arifah.
- Ibn Qayyim, M. (1997). I'lam al-Muwaqqi'in 'an Rabb al-'Alamin. Dar al-Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H