Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Rasullah dan Perlindungan Akal:Konsep Ilmu dan Pendidikan dalam Maqashid Syariah

2 Januari 2025   05:41 Diperbarui: 2 Januari 2025   05:41 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah menekankan kewajiban setiap Muslim untuk mencari ilmu. Ilmu yang dimaksud tidak terbatas pada ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu lain yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Dalam konteks perlindungan akal, ilmu adalah cara untuk menjaga akal tetap sehat, berkembang, dan tidak terjerumus dalam kebodohan.

  1. "Sesungguhnya Allah tidak mengangkat ilmu dengan mencabutnya dari hati manusia, tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mematikan para ulama, hingga apabila tidak ada seorang pun ulama, maka manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menggambarkan betapa pentingnya ilmu dalam kehidupan umat Islam. Rasulullah memperingatkan bahwa ketika ilmu hilang dari kehidupan umat, maka umat tersebut akan terjerumus pada kebodohan dan kesesatan. Oleh karena itu, menjaga akal melalui ilmu sangatlah penting.

Ayat-ayat Al-Qur'an yang Menekankan Pentingnya Ilmu dan Akal

Al-Qur'an, sebagai petunjuk hidup umat Islam, juga sangat menekankan pentingnya akal dan ilmu. Beberapa ayat dalam Al-Qur'an memberikan peringatan agar umat manusia menggunakan akal mereka untuk memahami tanda-tanda kekuasaan Allah dan untuk mencari ilmu yang bermanfaat.

  1. "Allah mengangkat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberikan ilmu beberapa derajat." (QS. Al-Mujadila: 11)

Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki ilmu di sisi Allah memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Dalam konteks Maqashid Syariah, ini menunjukkan bahwa akal yang dilindungi dan dikembangkan dengan ilmu akan membawa manfaat yang besar dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.

  1. "Katakanlah: 'Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?'" (QS. Az-Zumar: 9)

Dalam ayat ini, Allah membedakan antara orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu. Menggunakan akal dan ilmu untuk memahami kebenaran adalah ciri orang yang beruntung. Oleh karena itu, menjaga dan mengembangkan akal melalui ilmu adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap Muslim.

  1. "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan." (QS. Al-Alaq: 1)

Ayat pertama yang turun ini juga memerintahkan umat Islam untuk membaca dan mencari ilmu. Perintah pertama dalam wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah menekankan pentingnya ilmu sebagai cara untuk memahami penciptaan dan kehidupan ini. Membaca dan mencari ilmu merupakan cara utama untuk menjaga dan melindungi akal.

Pandangan Para Ulama tentang Perlindungan Akal

Para ulama juga memiliki pandangan yang sangat mendalam tentang pentingnya ilmu dalam menjaga akal. Salah satu pandangan yang terkenal adalah dari Imam Al-Ghazali, yang menyatakan bahwa "Ilmu adalah cahaya yang menerangi akal dan hati." Ilmu membantu seseorang untuk berpikir dengan benar dan membuat keputusan yang baik dalam hidup.

Imam Ibn Qayyim juga menegaskan pentingnya ilmu dalam menjaga akal dengan mengatakan, "Akal yang tidak disinari dengan ilmu akan mudah terjerumus dalam kebodohan." Dalam pandangan ini, ilmu adalah alat yang memungkinkan akal untuk berfungsi dengan baik dan menjaga manusia dari kesesatan.

Perlindungan Akal Melalui Pendidikan dalam Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun