Dalam konteks ini, menjaga kesehatan mental melalui pendekatan positif menjadi sangat penting.
- Peningkatan Kualitas Sosial Maqashid syariah juga mencakup peningkatan kualitas hidup sosial. Sikap positif terhadap sesama manusia, seperti berbagi rezeki, menolong yang membutuhkan, dan berperilaku baik, adalah inti dari kehidupan sosial yang harmonis.
Ayat Al-Qur'an:
"Perlakukanlah manusia dengan sebaik-baiknya." (QS. Al-Baqarah: 83).
Hadis:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad).
Islam sangat menekankan pada pentingnya hubungan baik dengan sesama, yang secara langsung berkontribusi pada penguatan mentalitas positif dalam masyarakat.
Maqashid Syariah dan Mentalitas Positif dalam Kehidupan Sehari-hari
Implementasi maqashid syariah dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan berfokus pada tujuan-tujuan yang lebih tinggi, seperti menjaga kesejahteraan diri dan orang lain, memperbaiki hubungan sosial, dan meningkatkan pengetahuan. Secara langsung, hal ini berkontribusi pada pembentukan mentalitas positif. Dengan memahami tujuan-tujuan syariah, seseorang bisa lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai permasalahan, sehingga ia dapat memelihara sikap optimis dan produktif.
Selain itu, penerapan prinsip-prinsip maqashid syariah seperti keadilan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama akan mengurangi perasaan negatif, seperti kecemasan dan rasa tidak puas, yang sering menghambat perkembangan diri.
Kesimpulan
Maqashid syariah tidak hanya berfungsi sebagai pedoman untuk mencapai kesejahteraan materi, tetapi juga mental dan spiritual. Penguatan mentalitas positif dapat tercapai melalui implementasi prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan sehari-hari, yang melibatkan pendidikan, keadilan, perlindungan jiwa, dan peningkatan kualitas sosial.Â
Dengan pemahaman yang mendalam tentang maqashid syariah, umat Islam dapat menjalani hidup dengan lebih positif, produktif, dan memberi manfaat bagi masyarakat.