Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Membangun Keuangan Keluarga yang Sehat dengan Manajemen Keuangan Syariah

23 November 2024   17:58 Diperbarui: 23 November 2024   20:40 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Pendukung

  1. Teori Konsumsi Islami

Teori ini mengajarkan bahwa konsumsi dalam Islam didasarkan pada kebutuhan, bukan keinginan, dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan ukhrawi.

  1. Prinsip Maqashid Syari'ah

Pengelolaan keuangan harus sejalan dengan tujuan syariah, yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

  1. Teori Perencanaan Keuangan

Mengacu pada lima tahapan: menilai kondisi keuangan saat ini, menetapkan tujuan, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan mengevaluasi.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Manajemen keuangan syariah menawarkan panduan yang komprehensif untuk membangun keuangan keluarga yang sehat. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Islam, keluarga dapat menjaga stabilitas ekonomi, meraih keberkahan, dan menghindari potensi kerugian duniawi maupun ukhrawi.

Rekomendasi:

  1. Edukasi keuangan berbasis syariah perlu ditingkatkan melalui program keluarga.
  2. Pemerintah dan lembaga keuangan syariah perlu menyediakan akses investasi halal yang terjangkau.
  3. Keluarga muslim harus rutin mengevaluasi pengelolaan keuangannya untuk memastikan keberlanjutan.

Referensi

  1. Al-Qur'an dan Hadis.
  2. Kahf, Monzer. The Principles of Islamic Economics.
  3. Chapra, M. Umer. Islam and the Economic Challenge.
  4. Al-Ghazali. Al-Mustasfa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun