Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kunci Membangun Kota Depok yang Lebih Maju Sejahtera dan Damai

15 November 2024   17:29 Diperbarui: 15 November 2024   17:38 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Referensi Teori: Menurut teori Triple Helix Model oleh Etzkowitz dan Leydesdorff (1997), kolaborasi antara pemerintah, industri, dan universitas/peneliti sangat penting untuk mempercepat inovasi dan pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Kesimpulan

Untuk membangun Kota Depok yang lebih maju, sejahtera, dan damai, dibutuhkan pendekatan yang terintegrasi di berbagai bidang: peningkatan infrastruktur, pendidikan, pengelolaan lingkungan, serta keamanan sosial. Masyarakat Depok, baik dari kalangan pemerintah, sektor swasta, maupun individu, harus bersinergi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Dengan perencanaan yang matang, penggunaan teknologi yang tepat, serta pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, Depok dapat menjadi kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga sejahtera dan damai bagi seluruh lapisan masyarakat.

Referensi:

  1. Giffinger, R., Fertner, C., Kramar, H., & Meijers, E. (2007). "Smart Cities: Ranking of European Medium-Sized Cities". Vienna University of Technology.
  2. Becker, G. S. (1964). "Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis, with Special Reference to Education". National Bureau of Economic Research.
  3. Brundtland, G. H. (1987). "Our Common Future". World Commission on Environment and Development.
  4. Putnam, R. D. (2000). "Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community". Simon & Schuster.
  5. Etzkowitz, H., & Leydesdorff, L. (1997). "The Triple Helix of University-Industry-Government: Implications for Innovation". Science and Public Policy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun