Branding adalah fondasi utama dalam strategi pemasaran perguruan tinggi. PTS perlu menciptakan citra yang kuat di mata calon mahasiswa, orang tua, serta dunia industri. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperkuat branding antara lain:
- Membangun Citra Lembaga yang Kuat
Perguruan tinggi harus memiliki identitas yang jelas mengenai nilai-nilai dan keunggulannya. Misalnya, apakah perguruan tinggi tersebut unggul dalam bidang kewirausahaan, teknologi, atau ilmu sosial. Identitas ini perlu konsisten disampaikan melalui semua saluran komunikasi dan media.
- Fokus pada Keunggulan Kompetitif
PTS harus memiliki nilai tambah yang membedakannya dengan perguruan tinggi lain, seperti kurikulum berbasis industri, pengajaran berbasis teknologi, atau pengembangan karakter dan kepemimpinan.
- Brand Awareness Melalui Kegiatan Akademik dan Non-Akademik
Melalui seminar internasional, konferensi, dan kegiatan kemahasiswaan yang melibatkan industri, PTS dapat meningkatkan visibilitasnya. Contoh, program kewirausahaan atau teknologi yang relevan dengan perkembangan industri terkini.
b. Pemasaran Digital (Digital Marketing)
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, strategi pemasaran digital menjadi hal yang tak terhindarkan bagi PTS. Beberapa elemen dalam digital marketing yang dapat diterapkan adalah:
- Website yang Informatif dan User-Friendly
Website adalah salah satu alat utama dalam menarik perhatian calon mahasiswa. Website harus menyediakan informasi lengkap tentang program studi, fasilitas, dosen, prestasi, dan testimoni dari mahasiswa serta alumni. Desain website yang menarik dan mudah diakses juga dapat meningkatkan konversi calon mahasiswa yang mengunjungi situs.
- Penggunaan Media Sosial
Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan LinkedIn adalah saluran yang sangat efektif untuk menjangkau audiens muda. Dengan memanfaatkan konten visual dan video, perguruan tinggi dapat menunjukkan kehidupan kampus, prestasi mahasiswa, dan keterlibatan dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Data terkait penggunaan media sosial:
- Statista mencatat bahwa pada 2023, sekitar 91,6% pengguna internet Indonesia aktif di media sosial, dengan Instagram dan Facebook menjadi platform paling populer di kalangan remaja dan dewasa muda.
- Berdasarkan Google Analytics, perguruan tinggi yang secara konsisten memproduksi konten yang relevan di media sosial mengalami peningkatan traffic website hingga 50%.
- Search Engine Optimization (SEO)
Agar website PTS lebih mudah ditemukan, penerapan SEO yang tepat sangat penting. Melalui pengoptimalan kata kunci yang relevan dengan pendidikan dan program studi yang ditawarkan, PTS dapat memperoleh peringkat lebih tinggi di hasil pencarian Google.
- Iklan Berbayar (PPC - Pay Per Click)
PTS dapat menggunakan iklan berbayar di Google Ads atau media sosial untuk menargetkan calon mahasiswa berdasarkan lokasi, minat, dan perilaku online mereka. Hal ini memungkinkan PTS untuk menjangkau calon mahasiswa secara langsung.