Dengan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang inovatif dan terus berkembang, yang pada gilirannya akan mengarah pada kemajuan organisasi.
4. Menjaga Keturunan (Hifz al-Nasl)
Keturunan dalam konteks organisasi dapat dipahami sebagai perlindungan terhadap kehormatan dan martabat setiap individu, serta upaya untuk menciptakan suasana kerja yang mendukung integritas moral dan etika. Prinsip ini menuntut agar setiap karyawan diperlakukan dengan hormat dan tidak ada diskriminasi atau pelecehan dalam bentuk apapun.
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada kemuliaan bagi orang Arab atas non-Arab, dan tidak ada kemuliaan bagi non-Arab atas orang Arab, kecuali dalam ketaqwaan."
(HR. Tirmidzi)
5. Menjaga Agama (Hifz al-Din)
Organisasi yang sehat harus memberikan kebebasan kepada individu untuk menjalankan ibadah dan kehidupan spiritual mereka. Menciptakan ruang bagi karyawan untuk beribadah, misalnya dengan menyediakan fasilitas salat atau waktu yang fleksibel untuk beribadah, adalah bagian dari penerapan prinsip Maqashid Syariah. Allah berfirman:
"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedang ia beriman, maka sesungguhnya Kami akan memberikan kehidupan yang baik kepadanya..."(QS. An-Nahl: 97)
Keberhasilan dan Kemajuan Organisasi dalam Perspektif Maqashid Syariah
Keberhasilan dan kemajuan organisasi tidak hanya diukur dari segi keuntungan finansial, tetapi juga dari seberapa besar dampaknya terhadap masyarakat dan seberapa adil serta bijaksana organisasi tersebut dalam mengelola sumber daya dan karyawan. Dalam perspektif Maqashid Syariah, keberhasilan organisasi melibatkan beberapa aspek:
- Keberlanjutan Ekonomi dan Sosial
Organisasi yang berhasil dalam perspektif Maqashid Syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga pada keberlanjutan sosial dan ekonomi. Organisasi yang peduli dengan tanggung jawab sosial, melalui program-program CSR (Corporate Social Responsibility), akan mendapatkan dukungan masyarakat dan meningkatkan reputasi perusahaan.
- Keadilan dalam Pengelolaan Sumber Daya