Firman Allah SWT:
"Apakah mereka tidak memikirkan tentang Al-Qur'an, ataukah hati mereka terkunci?" (QS. Muhammad: 24)
Ayat ini menekankan pentingnya penggunaan akal secara maksimal dalam memahami dan menerapkan teknologi. Inovasi teknologi dalam industri seharusnya mendorong manusia untuk berpikir lebih kritis, kreatif, dan bijak.
d. Pemeliharaan Keturunan (Hifz al-Nasl)
Inovasi teknologi yang diterapkan dalam industri harus menjaga dan mendukung kesejahteraan generasi mendatang. Hal ini termasuk memperhatikan keberlanjutan dan dampak lingkungan dari teknologi yang digunakan. Industri yang mengadopsi teknologi hijau atau ramah lingkungan dapat membantu memastikan bahwa sumber daya alam tidak dieksploitasi secara berlebihan, sehingga anak cucu kita dapat mewarisi dunia yang layak untuk dihuni.
Firman Allah SWT:
"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya..." (QS. Al-A'raf: 56)
Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak merusak bumi atau mengeksploitasi sumber daya alam secara tidak bijak. Inovasi dalam teknologi industri seharusnya mendukung kelestarian lingkungan dan kehidupan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang.
e. Pemeliharaan Harta (Hifz al-Mal)
Inovasi teknologi dalam industri harus memprioritaskan prinsip keadilan dalam memperoleh dan mendistribusikan kekayaan. Teknologi yang dikembangkan tidak boleh dimanfaatkan untuk menimbulkan ketidakadilan atau memperburuk kesenjangan sosial. Industri yang mengadopsi teknologi canggih seharusnya memastikan bahwa keuntungan yang diperoleh dapat dibagikan secara adil kepada semua pihak yang terlibat, termasuk pekerja dan masyarakat sekitar.
Firman Allah SWT: