Seorang Muslim yang merencanakan kehidupannya dengan bijak akan memastikan bahwa anak-anaknya dibesarkan dalam lingkungan yang sehat, baik secara fisik maupun spiritual, dan dilatih untuk menjadi individu yang berguna bagi agama dan masyarakat.
e. Melindungi Harta (Hifz al-Mal)
Melindungi harta dalam Islam berarti mengelola kekayaan dengan cara yang halal, adil, dan bertanggung jawab. Perencanaan yang bijak dalam hal harta mencakup usaha yang sah untuk mencari rezeki, berinvestasi untuk masa depan, dan menggunakan kekayaan untuk kepentingan yang bermanfaat, seperti berinfak, bersedekah, dan memenuhi kewajiban zakat.
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari duniawi."
(QS. Al-Qasas: 77)
Seorang Muslim yang bijak dalam perencanaan hidup akan menggunakan hartanya untuk hal-hal yang mendatangkan keberkahan, seperti membantu orang yang membutuhkan, mendukung kegiatan dakwah, dan memastikan agar kekayaannya tidak membawa kepada kesombongan atau ketamakan.
3. Mengintegrasikan Maqashid Syariah dalam Perencanaan Hidup
Untuk mencapai perencanaan hidup yang bijak, seorang Muslim harus mengintegrasikan prinsip-prinsip maqashid syariah dalam setiap aspek kehidupannya, baik dalam konteks pribadi, keluarga, pendidikan, pekerjaan, maupun hubungan sosial. Ini berarti perencanaan hidup tidak hanya berdasarkan kebutuhan duniawi semata, tetapi juga mempertimbangkan tujuan akhirat yang lebih tinggi. Dengan demikian, setiap keputusan yang diambil akan membawa pada kesejahteraan dunia dan kebahagiaan akhirat.
4. Hadis yang Mendukung Konsep Perencanaan Bijak
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Jika kamu menginginkan dunia, maka bertindaklah untuk dunia dengan cara yang benar. Jika kamu menginginkan akhirat, maka bertindaklah untuk akhirat dengan cara yang benar. Dan jika kamu menginginkan keduanya, maka bertindaklah untuk keduanya dengan cara yang benar."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan pentingnya keseimbangan dalam merencanakan kehidupan. Seorang Muslim yang bijak akan merencanakan dunia dan akhiratnya secara bersamaan, tanpa mengabaikan satu sama lain.