Pendidikan di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan dalam mencapai kualitas yang setara dengan negara-negara maju seperti Finlandia. Sistem yang masih berorientasi pada hasil akademik, persaingan, dan kurangnya fleksibilitas perlu diperbaiki untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, menyenangkan, dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh. Prof. Rhenald Kasali, seorang guru besar ekonomi, mengingatkan bahwa "langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memperbaiki sistem pendidikan, termasuk reformasi penilaian, peningkatan kualitas guru, dan diversifikasi jalur pendidikan."
Memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia agar lebih inklusif, menyenangkan, dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah reformasi ujian dan penilaian.Â
Mengurangi ketergantungan pada ujian standar dapat membantu mengurangi tekanan pada siswa dan memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang lebih sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Selain itu, penilaian berbasis kompetensi dapat lebih berfokus pada pengembangan keterampilan dan kompetensi, termasuk keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan sosial.
Peningkatan kualitas guru juga menjadi langkah penting dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia. Â Investasi dalam pendidikan dan pelatihan guru sangat penting. Guru perlu dilatih untuk menggunakan metode pengajaran yang lebih inklusif dan berbasis pada kebutuhan siswa, bukan hanya pada pencapaian akademik. Selain itu, penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan status sosial guru, sehingga profesi ini menjadi lebih menarik dan dihargai.
Diversifikasi jalur pendidikan juga menjadi kunci untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa. Menyediakan berbagai jalur pendidikan yang dapat dipilih oleh siswa sesuai dengan minat dan bakat mereka akan membantu mengurangi tekanan dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi setiap siswa untuk berhasil. Di sisi lain, penting juga untuk menciptakan suasana belajar yang lebih fleksibel dan menyenangkan, di mana siswa dapat belajar dengan cara yang lebih santai dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Hubungan antara guru dan siswa juga perlu diperhatikan dengan serius. Guru yang mendampingi siswa selama beberapa tahun dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan mendalam, yang akan mendukung proses pembelajaran yang lebih baik. Selain itu, penting juga untuk menciptakan suasana kelas yang lebih inklusif dan menyenangkan, di mana siswa merasa aman dan didukung dalam proses belajar mereka.
Kesimpulannya, memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia memerlukan pendekatan yang holistik dan komprehensif. Ini mencakup reformasi ujian, peningkatan kualitas guru, diversifikasi jalur pendidikan, serta penciptaan suasana belajar yang lebih inklusif, fleksibel, dan menyenangkan. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat bergerak menuju sistem pendidikan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan masa depan, yang dapat menghasilkan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan global.
Cipinang, 4 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H