Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehilangan Kata-kata

9 Juni 2024   09:16 Diperbarui: 9 Juni 2024   09:24 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehilangan Kata-kata

Suatu ketika Kau pernah berkata
Akan ada saatnya nanti
Kita akan bertemu pada suatu ruang dan waktu
Yang tak mampu kita defenisikan

Kau memberi jawab
Atas sebuah pertanyaanku yang sederhana
Kapan Kau siap menjadi permaisuriku?

Baca juga: Tak Berarti

Lalu Kau mengisyaratkan bahwa
Matahari akan bersinar terang
Namun hujan gerimis menyertainya

Kau mengibaratkan bahwa
Malam masih bertandang dengan pekat
Tapi mentari telah muncul di ufuk

Kau merapalkan bahwa
Kemarau telah melanda dusun kita
Sementara anak-anak sungai tetap pasang

Lalu kita berpapasan di pertigaan
Tepat diujung jalan setapak kebun jati
Daun-daun meranggas memenuhi bumi
Tapi tanah-tanah basah, kuyup oleh embun-embun pagi

Di balik tumpukan jerami  
Seseorang membawakanmu sejumput remah-remah
Dan sepasang gaun cantik berwarna biru malam

Baca juga: Saat di Pesawat

Lalu Kau berbisik lirih;
Saat ini adalah musim pancaroba
dan Aku datang memenuhi janji
Aku telah siap untuk menjadi pengantinmu

Jakarta, 19 April 2024
Ali Musri Syam Puang Antong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun