Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kampung Halamanku Telah Pergi

11 April 2024   06:06 Diperbarui: 11 April 2024   06:44 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
𝙿𝚞𝚒𝚜𝚒 𝙺𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗𝚐 𝙷𝚊𝚕𝚊𝚖𝚊𝚗𝚔𝚞 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒/ 𝚍𝚘𝚔𝚙𝚛𝚒 @𝚊𝚖𝚜99 𝚋𝚢. 𝚃𝚎𝚡𝚝𝙰𝚛𝚝

Kampung Halamanku telah Pergi

Aku melihat,
Orang-orang ramai pulang kampung,
Kampung halaman tercinta,
Mudik lebaran idul fitri.

Ada yang berangkat sendiri,
Ada yang berangkat ramai-ramai.

Baca juga: Puisi: Asmaraloka

Yang dekat kampungnya dan satu daratan naik sepeda motor,
Yang jauh kampungnya dan satu daratan,
;naik mobil, bus, kereta api atau dengan transportasi lainnya,
Yang jauh kampungnya dan lintas pulau,
; naik perahu, kapal, atau pesawat.

Mereka begitu antusias,
Dengan hajatan tahunan ini,
Pulang kampung atau mudik,
Seolah tak hanya sekadar rutinitas diri,
Tetapi nutrisi bagi kekerabatan.

Bertemu saudara
Silaturahmi keluarga
Sungkeman ayah dan bunda
Adalah rutinitas ritual dan nutrisi bagi jiwa
Yang mengagungkan keramahtamahan.

Lalu Aku bertanya kepada diri
Mengapa tak pulang kampung?

Bukannya tak punya saudara
Tidak karena hilangnya keluarga
Bukan tak punya hasrat untuk bersua
Bukan juga tak mau menyambung ukhuwah

Baca juga: Elegi Sebuah Foto

Tapi karena tak ada lagi tempat yang paling aku sakralkan
Untuk bersimpuh di bawah kakinya
Sejak Ayah dan ibu telah pergi meninggalkan bumi yang fana
Seolah separuh halaman dikampungku telah tiada.

Balikpapan, 10 Maret 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun