Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hujan Malam yang Cemas

22 Februari 2022   22:02 Diperbarui: 22 Februari 2022   22:04 2451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Hujan Malam yang Cemas

Di luar hujan menderas
Suara gemericiknya menerabas
Genting-genting rumah memantulkan suara-suara keras

Malam merasuk demikian halus
Gurat pikiran bertandang malas
Mendistorsi cemas

Di daun jendela kaca yang tipis
Nampak kabut-kabut meranggas
Tercerai berai udara mengibas-ngibas

Malam, sepertinya akan memelas
Bulan tak nampak sedikitpun menapak tilas
Rindu tak henti-hentinya bertunas

Di luar hujan belum juga berkemas
Mencipta genangan tak terbatas
Menjelma kenangan penuh tandas

Balikpapan, 22.02.2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Aforisme

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/620cfd5481e415370b0a0bf3/puisi-aforisme

Puisi Pilihan: Kukira Kau Rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun