Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lafaz Janji

17 Oktober 2021   18:38 Diperbarui: 1 November 2021   07:55 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lafaz Janji

Akan Kuanggap sebagai kenangan pahit
Bila tetiba pertautan ini berhenti
Pada sebuah titik
Kita menyudahi mimpi-mimpi

Perjalanan sudah sepenggalah
Hendak menuju singgasana
Meraih segenggam asa
Dan rindu mengejawantah

Bukankah kita telah melafazkan janji
Kata " Kita " bukan sekadar ilusi
Kita; Kamu dan Aku serupa
Menangkap makna pertautan rasa

Layar telah terbentang
Untuk mengarungi samudera luas
Semoga tak ada hilaf dan nahas
Hingga tiba di pelabuhan penghujung

Dalam perjalanan ini
Kita mengadar pada satu haluan
Bersama berjuang menerjang angin, ombak bahkan badai
Rindu mengajarkan kita kesungguhan

Tak pernah Kutolak segala yang baik; taat
Sebab hakikat menakhlikkan azimat
Kutolak segala goda
Hendak membentangi jalan diantara Kita

Akan Kujadikan kenangan pahit
Hanya sebatas delusi
Segala yang berpendar dalam relasi ini
Telah kita takar dengan presisi

Balikpapan, 17.10.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Ironi Pragmatisme Politik

Puisi Pilihan: Terlanjur

Puisi Pilihan Lainnya: Pengamen dan Nelayan Mengukur Nasib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun