Berbicara tentang buku kesayangan saat anak-anak, membuat kita menjelajah ingatan kembali ke masa lalu.
Setiap orang, punya buku yang sangat erat dan akrab bagi dirinya, dan masing-masing punya cerita, sejarah dan alasan tersendiri.
Saya sendiri mempunyai kenangan yang begitu membekas terhadap beberapa buku yang saya anggap sangat legendaris dan begitu memiliki peran dan manfaat besar bagi saya saat masih anak-anak bahkan hingga sekarang.
Namun diantara ketiga buku bersejarah itu, RPUL menjadi yang terfavorit.
Dari namanya buku ini berisi tentang Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap tentang Indonesia dan Dunia.
Paling tidak ada dua alasan yang membuat saya begitu mencintai buku ini, antara lain:
Buku ini berisi tentang kumpulan berbagai data, fakta, dan informasi dari sumber terpercaya mengenai pengetahuan Indonesia dan dunia.
Di dalam buku ini kita bisa temukan berbagai pengetahuan Indonesia dan dunia secara lengkap, mulai dari pengetahuan tentang negara kita Republik Indonesia hingga negara-negara di dunia, nama provinsi, budaya, adat istiadat, nama-nama sungai, danau, laut, gunung, jembatan, presiden dan wakil presiden indonesia dari masa ke masa, menteri negara, pemimpin dunia, nama negara, ibu kota negara, hingga kurs mata uang dan lain-lain ada semua di buku ini.
Disajikan secara padat, ringkas, sistematis, dan jelas
Buku ini di sajikan secara komprehensif, menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga pembaca lebih mudah mengerti apa yang disampaikan oleh penulisnya. Membaca buku ini tidak pernah membosankan. Hal ini membuat kita selalu ingin membuka dan membaca setiap waktu.
Menjadi primadona bagi generasi 90-an buku ini laris manis di zamannya. Saya memiliki buku ini sejak duduk di kelas dua Sekolah Dasar (SD) hingga di Sekolah Menengah Atas (SMA), tentu saja dengan beberapa kali beli melalui edisi revisi.
Saya ingat betul buku ini sangat akrab di genggaman, ibarat sekarang buku ini adalah gawai atau telepon pintar. Saat itu rasanya saya memiliki ketergantungan terhadap buku yang satu ini. Ia menjadi semacam platform atau mesin pencari google atau Wikipedia di zaman sekarang.
Ada beberapa pengetahuan umum yang tidak lekang dimakan waktu, dan saya mengetahuinya dari buku cerdas ini. Saya mengetahui ada negara Burundi di Afrika dengan ibu kota bernama Bujumbura, begitu juga Ulan Bator adalah nama ibu kota Mongolia
Boutros Boutros-Ghali, sebuah nama ikonis saya kenal dari buku ini, ia adalah Sekretaris Jenderal PBB pertama dari Benua Afrika.
Menghafal seluruh nama menteri kabinet saat itu, dan mengenal legenda menteri Indonesia Ir Sutami, menteri pekerjaan umum yang menjabat sejak tahun 1964 hingga 1978. Empat belas tahun menjadi menteri negara dengan segudang prestasi, namun publik mengenalnya sebagai orang paling sederhana dan menteri termiskin di Indonesia.
Jika dulu zaman saya sekolah SD, buku RPUL ini dibelikan ayah di kota, jadi saya tidak tahu persis harga dan tokonya saat itu, namun ketika SMP, buku revisi RPUL saya beli sendiri di agen buku, seingat saya harganya tidak lebih dari Rp. 5.000, begitupun saat SMA, saya membelinya sendiri, meski dengan harga sedikit lebih mahal sekira Rp. 7.000.
Bahkan zaman saya sekolah SD hingga SMA, saking laris dan populernya buku ini tersedia di pasar-pasar tradisional, pada penjual buku-buku tulis pun tersedia.
Saat ini buku tersebut bisa didapatkan dengan mudah, selain di toko buku konvensional, hampir semua toko online atau marketplace menyediakan, seperti lazada, shopee, tokopedia, buka lapak, jd.id, blibli.com dan sejenisnya.
Mengenai harganya, saya lihat di beberapa toko online terbilang cukup murah untuk kondisi sekarang, Â dengan harga bervariasi tergantung dari isi, ketebalan, komposisi dan segmentasi usia sekolah. Harganya di banderol mulai dari harga sekira Rp. 20.000 hingga Rp. 70.000.
Itulah sepenggal kisah buku kesayanganku saat anak-anak. Bagi saya buku ini memiliki nilai sejarah, manfaat edukasi yang besar dalam tumbuh kembang saya sebagai anak.
Sepertinya kesukaan saya terhadap buku ini yang mengantar saya untuk lebih tertarik mempelajari ilmu sosial dari pada ilmu eksakta, dan akhirnya ketika SMA, saya memilih jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Hal ini pula yang menjadi awal hingga mengantarkan saya lulus sebagai alumni terbaik sekolah dan memperoleh beasiswa dan masuk perguruan tinggi negeri di Universitas Hasanuddin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melalui jalur prestasi .
Terima kasih telah berkenan membaca
Semoga bermanfaat
Salam hangat
Ali Musri Syam Puang Antong Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H