“Jadi kalian berempat harus berwudu, kan katanya teman, sekalian bareng-bareng, kompak namanya, kompak batalnya, kompak juga wudunya.” Lanjut Ustad Danu.
“Tapi ingat bersuci yang tadi itu tentang jasmani, ada yang lebih penting dari bersuci itu, yaitu tentang menjaga segala kata, sikap dan perbuatan kita untuk tidak berbuat hal-hal buruk atau kejahatan, seperti menghina, memfitnah, berbuat curang, mencuri, dan lain-lain. Itu yang dinamakan bersuci rohani atau kesucian hati.”
“Ayo semua, kalian wudu segera, Pak imam sudah maju kedepan.” Ujar Ustad Danu meyakinkan.
Akhirnya mereka berempat ke tempat wudu bersama-sama sambil memegang-megang kepala sembari memikirkan nasihat-nasihat ustad.
Baca Juga: bukber-virtual-tetap-oke-bahkan-tak-mengurangi-keberkahan
*Catatan Akhir:
Kedudukan bersuci dalam kaidah hukum Islam adalah termasuk ilmu dan amalan yang penting, terutama karena di antara syarat-syarat salat telah ditetapkan bahwa seseorang yang akan melaksanakan salat wajib dalam keadaan suci dari hadas dan suci badan, pakaian, dan tempatnya dari seagala bentuk najis,
Sebagaimana Firman Allah:
"... dan Allah menurunkan air atas kamu sekalian dari langit agar kalian menyucikan diri dengannya... (QS Al-Anfaal [8]:11)"
”
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri. (QS. Al-Baqarah [2]:222)