Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Lebaran Sebentar Lagi, Dengar Nasihat dalam Lagu Bimbo

8 Mei 2021   04:06 Diperbarui: 8 Mei 2021   04:27 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebaran sebentar lagi, dengar nasihat dalam lagu bimbo (Kompas.com)

Lebaran sebentar lagi

Berpuasa sekeluarga

Sehari penuh yang sudah besar

Tengah hari yang masih kecil

Alangkah asyik pergi ke mesjid

Solat tarawih bersama-sama”

Penggalan lirik lagu Lebaran Sebentar Lagi  milik grup musik bimbo di atas begitu menggambarkan suasana sekarang ini. Ramadan memasuki fase-fase akhir, dan lebaran tinggal dalam hitungan jari.

Di Indonesia, lebaran dirayakan dengan cara yang khas, selain ada tradisi mudik, berkumpul dengan keluarga, juga pastinya adalah tersedianya aneka makanan khas lebaran, seperti ketupat, kue-kue lebaran dan lainnya. Selain itu mengenakan baju baru khas lebaran juga menjadi salah satu ciri khas.

Tentu saja itu sesuatu hal yang lumrah dan sudah lazim terjadi dari generasi ke generasi, sehingga terasa tak ada yang aneh dengan situasi tersebut.

Baca Juga: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/607715e98ede4823b8769d23/masih-pandemi-aktivitas-ibadah-di-masjid-dijadikan-momentum-meraih-pahala

Namun jika melihat situasi sekarang ini, pandemi belum juga usai, keadaan interaksi sosial di batasi, dan lagi pula ditambah keadaan ekonomi belum stabil, mestinya membuat kita berpikir ulang untuk melakukan hal-hal yang biasa terjadi di lebaran-lebaran normal sebelumnya.

Alangkah bijaknya, jika kondisi sekarang ini kita lebih banyak fokus kepada mengisi hari-hari terakhir ramadan kita dengan hal-hal yang lebih positif, mendekatkan diri kepada rutinitas ibadah.

Lebaran sebentar lagi

Berpuasa dengan gembira

Menahan lapar, menahan napsu

Melatih diri sedari kecil

Membaca Quran, solat tarawih

Melatih iman sedari kecil”

Lebih lanjut lirik lagu bimbo dengan syahdu mengisyaratkan nasihat iman yang begitu menyentuh.

Bahwa menjelang lebaran: tetap fokus beribadah puasa dengan segala konsekuensinya, mengajarkan kepada anak dengan cara teladan dengan mengajak membaca Al quran, salat tarawih, sebab melatih keimanan sejak kecil ada fondasi agama.

Baca Juga: Bersama Aplikasi Favorit, Ngabuburit di Rumah Saja

Jikapun harus mempersiapkan segala keperluan hari lebaran nanti, maka secukupnya saja. Kita harus mempunyai kalkulasi atau perhitungan yang pas antara pendapatan kita dan budget yang harus kita keluarkan demi kebutuhan lebaran.

Ingat, pengeluaran kita saat menjalani hari-hari puasa cenderung lebih besar dari hari-hari normal, sementara sumber pendapatan kita relatif sama (tetap).

Apalagi jika sebagian dari kita ada yang tidak menerima Tunjangan Hari Raya (THR) atau mengalami rasionalisasi anggaran THR sehingga jumlahnya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bukber Virtual Tetap Oke, Bahkan Tak Mengurangi Keberkahan

Cukup penuhi kebutuhan yang kita anggap prioritas dan berbelanja yang efektif dan efisien.

Kebutuhan makan dengan segala aksesorisnya di cukupkan dengan perkiraan bahwa kondisi lebaran kali ini, keadaan untuk berkumpul bersama keluarga besar menjadi minim atau tidak sama sekali, bahkan kemungkinan secara virtual. Menghindari makanan sisa atau mubazir adalah suatu hal yang baik dan bermanfaat.

Kebutuhan pakaian baru untuk lebaran. Bila memungkinkan untuk menghindari membeli pakaian baru secara berlebihan.

Biasanya jika momen idul fitri, terutama kaum ibu-ibu membeli pakaian lebaran lebih dari satu. Untuk lebaran kali ini, alangkah bijaknya jika hal itu tidak terjadi lagi, kalau perlu pakaian kita yang ada sekarang pun masih layak, coba saja lihat koleksi pakaian di lemari.

Momen akhir ramadan dan menyambut lebaran mestinya lebih banyak kita fokus kepada hal-hal positif yang bernilai ibadah, seperti halnya nasehat dari penggalan lirik lagu di awal tulisan ini: tetap fokus berpuasa, makin asyik menikmati waktu ke masjid, salat tarawih bersama-sama.

Hal positif dan bermanfaat lainnya yang bisa kita lakukan dengan merasionalisasi anggaran pengeluaran kebutuhan lebaran adalah dengan berbagi rezeki kepada orang lain di sekitar kita yang membutuhkan.

Baca Juga: Senjata Pamungkas itu Bernama KOJIMA, Madu Lengkap Menjaga Nutrisi Berpuasa

Kondisi pandemi yang sudah lebih setahun, mengakibatkan banyak keluarga yang hidup memprihatinkan secara ekonomi. Efek pandemi covid-19 ini berakibat adanya Pemutusan Hubungan kerja (PHK), ada juga yang bekerja tapi mengalami rasionalisasi upah, usaha yang tutup, dan sebagainya.

Lebih bermanfaat jika segala kebutuhan kita seperti di lebaran normal sebelumnya kita efisienkan dengan tidak berbelanja secara berlebihan. Membantu meringankan beban orang-orang disekitar kita jauh lebih berguna dan mendatangkan kemanfaatan yang lebih besar.

“Lebaran sebentar lagi

Tak ada miskin, tak ada kaya

Semua sama didepan Tuhan

Yang berbeda cuma amalnya

Semua ingin Lailatul Qadar

Semoga kita mendapatnya”

 

Akhirnya lirik lagu Lebaran Sebentar Lagi dari Bimbo ditutup dengan sebuah paragraf lirik yang menjadi jawaban atas keutamaan kita mengisi hari-hari terakhir ramadan.

Bahwa semua manusia sama dihadapan-Nya, tidak ada yang membedakan, tentang status kaya atau miskin, yang membedakan adalah derajat amalnya.

Sudah selayaknya akhir ramadan kita tidak hanya fokus kepada hal-hal yang bersifat seremoni lebaran, akan tetapi lebih kepada mengejar amalan terbaik, dan sebaik-baik pahala dan ganjaran di bulan suci ramadan adalah malam seribu bulan “Lailatulqadar”

Malam dimana dilipatgandakannya pahala untuk semua amalan ibadah, Semoga kita mendapatkannya. Allahumma Amin.

Semoga Bermanfaat

Salam Hangat

Ali Musri Syam Puang Antong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun