Salah satu kegiatan paling asyik masa kecil pada Ramadan adalah menyalakan
Meriam atau mercon bambu. Bahkan dua atau tiga hari sebelum masuk bulan Ramadan sudah di siapkan.
Hari pertama puasa kita tandai dengan membunyikannya sesaat setelah salat isya berjamaah di Masjid. Begitu berulang-ulang kita membunyikannya, setiap setelah salat Isya dan menjelang sahur, sekaligus berguna untuk membangunkan warga saat hendak sahur.
Keadaan ini terang saja membantu warga agar bisa bangun sahur lebih awal.
Mengisi Secara Rutin Buku Amaliah Ramadan
Meski hampir sepanjang hari, lebih banyak mengisi waktu puasa dengan bermain, tapi tak pernah lupa dengan kewajiban khas Ramadan bagi kami sebagai murid sekolah. Tugas dari guru agama ini wajib di laksanakan berupa mengisi segala kegiatan amaliah Ramadan selama sebulan penuh.
Mulai dari meminta tanda tangan atau paraf Imam salat fardu, penceramah atau kultum setiap malam yang dilaksanakan antara salat isya dan tarawih, serta membuat resume atau kesimpulan isi ceramah. Betapa kita khidmat dan menikmati tugas-tugas tersebut tanpa ada beban.
Itulah beberapa nostalgia Ramadan masa kecil, yang masih terasa membekas dalam ingatan, benarlah kata orang jika masa paling indah adalah masa-masa kita kecil dahulu. Masa yang selalu kita rindukan namun tak bisa lagi kita lakukan dan ulangi kembali.
Hanya bisa berkata biarlah momen menjadi monumen, hingga akhirnya ia menjelma kenangan.
Semoga Bermanfaat.
Salam Hangat
Ali Musri Syam Puang Antong
Lihat Kurma Selengkapnya