Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Risalah Pagi

30 Maret 2021   08:00 Diperbarui: 30 Maret 2021   08:02 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Risalah Pagi

Pagi telah bertandang rapi
Di ujung paling timur belum muncul cahaya
Pada tanah kosong yang terapit dua rumah putih
tumbuh rerumputan dan belukar

Puncak atap rumah sebelah kanan
Letaknya lebih tinggi dan menjulang
Seekor burung gereja berkicau riang
Tak henti-henti berceloteh; memamerkan kelihaian

Cukup sejuk cuaca menyejukkan tubuh
Meski angin seolah tidak berhembus
Bahkan daun-daun nampak tak goyah
Mengisyaratkan keheningan ritmis

Pada kuncup pohon-pohon akasia
Tumbuh bunga-bunga baru
Kumbang datang menghisap kembang madu
Tak hirau sergapan burung gereja

Jauh di balik hutan kota
Terdengar gemuruh suara-suara kendaraan
Tak mampu mengganggu kekhusyukan
; Burung gereja, kumbang dan Aku khidmat memintas

Balikpapan, 28 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Pilihan Lainnya: Demokrasi

Demokrasi

Puisi Sebelumnnya: Sihir Luka

Sihir Luka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun