Hari-hari bangku itu selalu kosong
Tak ada penghuni
Pantat-pantat mereka enggan mendarat
Mungkin permukaannya panas
Atau tak lagi empuk
Tiba - tiba saja riuh dan sesak
Berbondong - bondong ramai berjejal
Hidangan masa depan tersedia
Patut diperjuangkan demi harapan-harapan
Harapan nyata penguasa
Harapan hampa jelata
Apakah gerangan?
Ditengah musibah yang bertalu-talu
Seolah-olah kejar setoran
Mengapa isu pandemi
Menjadi tidak penting
Apa yang Tuan-Tuan cari
Apa yang Puan-Puan ingin
Para murba bertahan hidup
Para marjinal berjuang hidup
Di tengah wabah
Yang tak pasti episodenya
Menanti makan, minum dan vaksin
Penajam Paser Utara, 7 Oktober 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Puisi Lainnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7d03e2d541df55435ceb12/ayat-ayat-rindu
*Puisi Pilihan Lainnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7742a1d541df48322f3442/terang-bulan-kehangatan-dan-konspirasi-zaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H