Semoga karya ini menjadikan penulis untuk selalu semangat dan termotivasi dalam berkarya dalam bentuk yang lain dalam rangka mengisi dan melanjutkan pembangunan. Penulis memilih puisi sebagai persembahan karena menulis puisi adalah proses pembelajaran penulis saat – saat sekarang ini, puisi menjadi pilihan sebab sepertinya telah menjadi passion bagi penulis, hmmmmm.
Menulis puisi ini secara jujur juga lahir dari semangat dan motivasi Kompasianer senior lainnya, seperti Bapak Tjiptadinata Effendi yang pernah semacam challenge “5000 artikel untuk Indonesia tercinta”
dan Bapak Rustian Al Ansori yang membuat 74 puisi tanpa henti ketika rayakan HUT RI ke -74 tahun 2019
serta para kompasianer lainnya yang secara continue menulis secara konsisten yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ucapan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman Kompasianer yang telah sudi dan berkenan mengapresiasi puisi – puisi kami yang receh.
Balikpapan, 05.09.2020
Ali Musri Syam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H