Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudahkah Kita Merdeka?

22 Agustus 2016   09:36 Diperbarui: 22 Agustus 2016   22:40 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merdeka adalah muaranya iman dan kesalehan

Merdeka mereduksi ego dan fanatisme buta

Merdeka menghambakan jiwa bagi kemanusiaan

Merdeka mengabdikan diri bagi keadilan

Merdeka menghibahkan segala kepunyaan bagi jiwa yang hampa

Merdeka merepresentasikan empati bagi setiap jiwa yang malang

Merdeka meluahkan rasa terpendam bagi cita luhur diri dan cita luhur Bangsa

Merdeka menenggelamkan diri dalam karya agung

Merdeka menyibukkan raga dalam keaslian cipta dan karya

Merdeka membina jiwa menghargai segala bentuk cipta, rasa, karya dan karsa anak bangsa

Merdeka membumikan hasrat bagi kemandirian bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun