Mohon tunggu...
Ali Mursyid
Ali Mursyid Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTs Muslimin Bojongpicung | Awardee LPDP-BIB Kemenag

Pemilik Website Bahasa Arab Madrasah (MI Arabic, MTs Arabic, MA Arabic) | Talk Less Do More

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

10 Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil 'Alamin Perspektif Al-Qur'an

7 Agustus 2024   14:32 Diperbarui: 7 Agustus 2024   14:35 3815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia pendidikan saat ini, banyak diskusi tentang kebutuhan untuk menyegarkan kembali pendidikan karakter, dan usaha untuk membangun kembali sikap dan perilaku yang baik yang selama ini menjadi identitas dan ikon negara ini. Kenyataan bahwa nilai-nilai karakter negara kita menurun merupakan tantangan terbesar yang dihadapi sistem pendidikan kita saat ini.

Al-Qur'an sebagai sumber pendidikan Islam maupun ilmu-ilmu lainnya termasuk manajemen peserta didik disebabkan karena Al-Qur'an memiliki nilai absolut yang diturunkan dari Allah SWT, dalam hal ini, terutama dalam mengatasi lemahnya nilai-nilai yang didapat para peserta didik selama belajar. Pada hakikatnya, Allah SWT menciptakan manusia dan Dia pulalah yang mendidik manusia, sehingga kandungan mengenai pendidikan telah termaktub dalam wahyu-wahyu-Nya. Tidak ada satu pun persoalan, termasuk persoalan manajemen pendidikan Islam yang luput dari jangkauan Al-Qur'an.

Untuk mengimplementasikan pendidikan karakter peserta didik, khususnya di madrasah, Kementerian Agama mengeluarkan Buku Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang dikembangkan dari Panduan Pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Dalam buku panduan tersebut terdapat elemen-elemen yang menjadi indikator guru di madrasah dalam menjalankan kurikulum merdeka. Nilai tersebut dikenal dengan Nilai Rahmatan lil Alamin. Ia merupakan prinsip- prinsip sikap dan cara pandang dalam mengamalkan agama agar pola keberagamaan dalam konteks berbangsa dan bernegara berjalan semestinya sehingga kemaslahatan umum tetap terjaga seiring dengan perlindungan kemanusiaan dalam beragama. Objek yang dituju yaitu peserta didik. Setidaknya ada 10 nilai yang menjadi ciri khas pembelajaran di madrasah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka untuk penguatan projek profil pelajar pancasila rahmatan lil 'alamin yaitu : ta'addub, qudwah, muwaanah, tawassut, tawazun, i'tidl, muswah, syra,
tasmuh dan tathawwur wa ibtikr.

1)Berkeadaban (ta'addub), yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter, identitas, dan integritas.

Ayat tentang ta'addub : QS. Al-Mujadalah ayat 11
 

Artinya :

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, "Berdirilah," (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (Al-Mujadalah/58:11)

Tafsir :

Pada ayat ini, Allah memerintahkan kaum muslim untuk melakukan perbuatan yang menimbulkan rasa persaudaraan dalam semua pertemuan. Wahai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu, dalam berbagai forum atau kesempatan, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, agar orang-orang bisa masuk ke dalam ruangan itu," maka lapangkanlah jalan menuju majelis tersebut, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu dalam berbagai kesempatan, forum, atau majelis. Dan apabila dikatakan kepada  kamu  dalam  berbagai  tempat,  "Berdirilah kamu untuk memberi penghormatan," maka berdirilah sebagai tanda kerendahan hati, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu karena keyakinannya yang benar, dan Allah pun akan mengangkat orang- orang yang diberi ilmu, karena ilmunya menjadi hujah yang menerangi umat, beberapa derajat dibandingkan orang-orang yang tidak berilmu. Dan Allah Mahateliti terhadap niat, cara, dan tujuan dari apa yang kamu kerjakan, baik persoalan dunia maupun akhirat.

Ayat tersebut juga mengisyaratkan salah satu nilai profil pelajar rahmatan lil 'alamin, yaitu berkeadaban (ta'addub), yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter, identitas, dan integritas. Sejak awal Islam telah memberikan perhatian yang amat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran dalam arti seluas-luasnya dan bukan hanya berarti formal seperti di sekolah. Hal ini antara lain dapat dilihat pada apa yang secara normatif-teologi ditegaskan dalam al-Qur'an dan as-Sunnah, dan pada apa yang secara empiris dapat dilihat dalam sejarah. (Lubab, 2015) Belajar adalah suatu proses dan aktivitas yang selalu dilakukan dan dialami manusia sejak manusia di dalam kandungan, buaian, tumbuh berkembang dari anak-anak, remaja sehingga menjadi dewasa, sampai ke liang lahat, sesuai dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat. Agama Islam mendorong umatnya agar menjadi umat yang pandai, dimulai dengan belajar berbagai macam ilmu pengetahuan.

Al-Qur'an datang dengan membuka lebar-lebar mata manusia, agar mereka menyadari jati diri dan hakikat keberadaan mereka di pentas bumi ini. Juga, agar mereka tidak terlena dengan kehidupan ini, sehingga mereka tidak menduga bahwa hidup mereka hanya dimulai dengan kelahiran dan berakhir dengan kematian. (Wahyuni, 2020) Kepribadian seseorang tercermin dari akhlak yang mulia, dia akan mengantarkan seseorang kepada martabat yang tinggi. Akhir-akhir ini adab yang mulia merupakan hal yang mahal dan sulit dicari. Minimnya pemahaman akan nilai-nilai adab yang terkandung dalam al qur'an dan hadits akan semakin memperparah kondisi kepribadian seseorang. Untuk membentuk pribadi yang mulia, hendaknya penanaman adab terhadap anak digalakkan sejak dini, karena pembentukannya akan lebih mudah dibanding setelah anak tersebut menginjak dewasa. Al-jarnuzi membahas tentang beberapa konsep adab yang perlu kita aplikasikan dalam pembelajaran, sehingga akan tercipta pribadi yang santun sesuai tuntunan Al-Qur'an. (Noer & Sarumpaet, 2017)

2)Keteladanan  (qudwah), yaitu kepeloporan, panutan, inspirator & tuntunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun