Setelah selesai, ceramah di buka acara tanya jawab, ada tiga penanya pada saat itu, pertama dari Abdur Rahman, yang bertanya tentang bagaiman kalo seseorang yang rindu pengen hadir di majelis ilmu, tapi karena berbagai sebab, orang itu tidak dapat  hadir di majelis ilmu?
[caption id="attachment_366681" align="aligncenter" width="576" caption="Alhamdulillah, Ustadz Salim dapat bersilaturahmi dengan kami di majelis Matin. dok pribadi"]
Memang saat berceramah, Ustadz Salim sempat mengutip, Â sebuah hadist mengenai keutamaan orang-orang yang hadir di majelis ilmu, jangankan yang hadir lama, yang hadir sebentar juga tetap akan mendapatkan berkah, jangankan yang hadir sebentar, yang melirik sebentar saja ke majelis ilmu, tetap akan mendapatkan cipratan keberkahan, dan sepertinya saudara Abdur Rahman masih ''penasaran'' dengan penjelasan itu karenanya dia bertanya tentang orang yang pengen hadir di majelis ilmu tapi belum bisa hadir karena berbagai sebab.
Penanya kedua adalah saya sendiri, hihihi, saya bertanya, bagaimana pandangan ustadz salim mengenai pendapat seorang ustadz, dan penanya ketiga adalah seorang akhwat yang saya lupa lagi siapa namanya, tapi saya masih ingat apa yang di tanyakannya, dia bertanya tentang '' Tahlilan'', kebetulan dulunya dia mengaji di Muhammadiyah tetapi setelah tinggal di Dubai dia berhubungan dengan teman-teman yang suka mempraktekan ''tahlilan'', karena itu bertanya tentang itu.
Alhamdulillah, jawaban-jawaban yang di berikan ustadz Salim begitu bijak, jawaban yang menurut saya, hanya dapat di berikan oleh orang yang sering mengkaji karya ulama, dalam ceramahnya  ustadz salim juga sempat mengupas tentang '' Adab dan ''Taat'', tentang sejarah masuknya Islam ke Nusantara, mungkin anda belum tahu kalo nama-nama pulau Nusantara itu berasal dari bahasa Arab. Bagi yang penasaran, silahkan anda undang ustadz Salim ya, biarlah beliau yang menjelaskannya. Satu kata dari saya pribadi, penjelasan beliau tentang nama-nama pulau di Nusantara sungguh LUAR BIASA.
Selepas pengajian di konsulat Jenderal, kami sempat mengajak ustadz Salim ke Dubai mal, hanya sebentar kami di sana, karena Jumat pagi, kami akan mengikuti ngobrol dengan Ustadz Salim di majelis Matin, dan acara ngobrol di Matin berjalan lancar, sambil makan lontong sayur karya warga Matin, kami pun mengobrol dengan sang ustadz mengenai manajemen masjid, beliau banyak bercerita tentang bagaimana masjid JogoKariyan, bagaimana masjid memetakan subjek dakwah, bagaimana masjid memperdayakan masyarakat di sekitarnya, saat ini ada 3200 warga yang tinggal dekat dengan masjid JogoKariyan.
[caption id="attachment_366682" align="aligncenter" width="324" caption="Bersama ustadz Salim A Fillah di Dubai mal. dok pribadi"]
Alhamdulillah, masyarakat di sekitar masjid sudah merasakan mamfaat yang sangat berkat kehadiran masjid JogoKariyan, Akhirul kalam, tiada kata yang saya dapat ucapakan, selain ucapan ''Maha Suci Allah'' , tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu dalam tulisan ini, makasih banyak ya temen-temen,  sudah menghadirkan ustadz salim A Fillah, Di Dubai, kami selaku tuan rumah, mengucapkan banyak-banyak terima kasih, dan  ustadz, mohon maaf kalo, ada kekurangan ketika ustadz mampir di tempat kami. Semoga silaturahmi ini tetap terus terjalin...
[caption id="attachment_366683" align="aligncenter" width="383" caption="Alhamdulillah, buku koleksi saya, ''Dalam Dekapan Ukhuwah'' dapet tanda tangan langsung dari penulisnya. dok pribadi"]
Dubai, di saat pulang dari majelis Matin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H