Apakah karena berbicara bahasa Sunda itu sebuah kesalahan atau sebuah kejahatan ? tentu bukan. Lalu Arteria Dahlan beralasan bahwa Kejati tersebut memakai bahasa Sunda untuk mendekatkan diri dengan dengan Jaksa Agung, saya kira itu juga bukan sebuah kesalahan. wajar saja orang yang sesama suku dan bahasa berbicara dalam bahasa Ibunya.Â
Lalu Arteria beralasan bahwa Kajati tersebut berbicara di forum resmi. Pertanyaannya, apakah memang di forum resmi tersebut, Kajati dimaksud berbicara seratus persen bahasa Sunda, saya yakin tidak. Itu mah selingan pembicaraan biasa, sebagaimana Presiden Jokowi juga sering berbicara memakai celetukan bahasa Jawa. Apakah Arteria akan menegur Presiden karena berbicara Bahasa Jawa ? saya kira Arteria tak akan berani melakukan itu.
Kalau memang Profesional, Arteria Dahlan bicara saja berdasarkan kinerja Kajati yang bersangkutan, bukan karena menggunakan bahasa Sundanya. Karena kita yakin Kajati berbicara secara umum pasti pakai bahasa Indonesia. Berbicara bahasa Daerah manapun kita kira bukan sebuah kejahatan atau melanggar hukum, ada Bahasa Sunda, Bahasa Jawa, Batak, Madura, Bahasa Bugis, Bahasa Minangkabau,Â
Bahasa Indonesia itu Banyak dan itu Kekayaan Budaya Bangsa
Arteria Dahlan jangan sok paling Indonesia, sebab Bahasa Sunda merupakan satu dari lebih dari 655 Bahasa Daerah yang ada di Indonesia. Dan semua Bahasa tersebut merupakan Ragam Budaya Bahasa yang dimilik oleh Indonesia. Juga merupakan kekayaan yang harus dihormati. Unesco saja menghormati bahasa dan Budaya di seluruh dunia, apalah arti seorang Arteria Dahlan meremehkan orang yang berbicara Bahasa Sunda.Â
Bahasa di Indonesia itu banyak macamnya, di Aceh lebih dari 7 Bahasa, Sumatera Utara memiliki lebih dari 5 Bahasa, Riau lebih dari 5 Bahasa, Sumatera Barat lebih dari 3 Bahasa, Jambi lebih dari 7 Bahasa, Bengkulu lebih dari 6 Bahasa, Sumatera Selatan lebih dari 7 Bahasa, Lampung lebih dari 6 Bahasa, Bangka Belitung lebih dari 2 Bahasa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Gorontalo, Maluku, dan Papua, masing-masing daerah punya bahasanya tersendiri. Jadi kalau orang berbicara di forum resmi, tapi sesekali memakai bahasa Daerah itu bukan pelanggaran Bung, mereka menghargai bahasa dan budayanya masing-masing.Â
Bung Arteria juga dipersilahkan menggunakan bahasa Ibu dengan sesama suku bangsa yang sebahasa, dan itu bukan kejahatan atau pelanggaran pidana atau kode etik apapun, selama wajar-wajar saja menggunakannya. Kecuali di Forum tersebut dia 100 persen menggunakan bahasa sendiri baru protes. Â
Arteria Dahlan, Bersikap Jantanlah, Meminta Maaflah kepada Masyarakat Sunda
Sampai saat ini dengan pongahnya Arteria Dahlan bahkan tak mau mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Sunda ketika diminta meminta maaf di TVOne. Beliau bahkan bicara kesana kemari yang tidak substansi dari apa pokok permasalahan yang menyakiti warga masyarakat Sunda.Â
Ridwan Kamil sebagai Gubernur dan Pak Uu sebagai Wakil Gubernur bahkan sudah meminta agar Arteria Dahlan meminta maaf. Sepertinya kepongahan dan gengsinya sangat tinggi, entah ke depan kalau reaksi masyarakat Sunda semakin besar, mungkin dia akan segera terbata-bata meminta maaf. Masyarakat Sunda yang santun, biasanya akan memberikan maaf jika kepongahan Arteria Dahlan ini ditindaklanjuti dengan permohonan maaf.
Sebagai anggota DPR yang masih vokal dan masih membutuhkan karir ke depan, Arteria Dahlan bisa dengan kerendahan hati meminta maaf kepada seluruh Masyarakat Sunda, itupun kalau mau, kalau nggak kita bisa melihat dan menjadikan catatan, mudah-mudahan anggota parlemen ke depan didisi oleh orang-orang yang cerdas dan santun, Kuncinya kita harus tahu dan saling menghargai ragam budaya yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Salam Indonesia hebat, Great Indonesia...!
-Alimudin Garbiz (Calon Presiden Indonesia 2034)
  Anggota Caraka Sundanologi Bandung Jawa Barat