Mohon tunggu...
Alimudin Garbiz
Alimudin Garbiz Mohon Tunggu... profesional -

Failurer,  Anak Jalanan, untuk Hidup Lebih Baik, Indah dan Menantang, Tahun ini merupakan tahun menulis, Insya Allah......!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Terbuka untuk Para Kandidat Pilgub DKI 2017

31 Oktober 2016   00:51 Diperbarui: 31 Oktober 2016   01:30 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi bukan hanya Anda saja yang siap mati demi membela kebenaran, orang lain juga punya keberanian yang tidak akan masuk akal ketika berhadapan dengan idiologi yang dianutnya. Bagi seorang Muslim,Yesus Kristus itu adalah Nabi Isa yang sangat dihormati dan diteladani sebagai bagian dari 25 Nabi yang harus kita imani. Bagi Muslim, Nabi Isa adalah 'abdiAllah, manusia yang menjadi rasulullah dan bukan anak Tuhan ataupun Tuhan. Dia adalah Nabiyulloh yang sangat mendapatkan tempat mulia di hati kaum muslimin. Walau begitu, Anda adalah sebuah fenomena yang memaksa kami untuk memberikan perhatian lebih, dibanding kepada pemimpin lainnya.

Untuk PakDjarot sebagai calon Wakil Gubernur, Bapak sebenarnya sudah bagus menjadi wakil Pak Ahok, sebagai pendamping Pak Ahok, Bapak juga harus bisa merepresentasikan diri sebagai wakil bagi umat Islam, sehingga kecemburuan terhadap Pak Ahok, bisa terwakili dengan kedekatan Bapak dengan tokoh-tokoh muslim di Indonesia. Tidak hanya dekat dengan kalangan muslim abangan saja, akan tetapi dengan seluruh muslim dari berbagai ormas, aliran dan madzhab yang ada di Indonesia. 

Jika kepentingannya terwakili, maka tidak akan terjadi perlawanan-perlawanan terhadap Bapak dan Pak Ahok. Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan. khususnya kalangan Islam, jika Bapak bisa menjadi pengayom mereka. Perlu diberikan waktu dan kesempatan, untuk berdialog terkait paham-paham kebangsaan, keindonesiaan dan Keislaman yang sangat plural.

Kepada Pak Anis Baswedan, saya pernah bertemu Anda di Kongres Ikatan Guru Indonesia (IDI) di Kemendikbud beberapa tahun lalu, pada saat ketemu saya sudah memprediksi Anda akan menjadi pemimpin masa depan Indonesia. Benar saja, dengan modal sebagai Rektor Universitas Paramadina, berkiprah dalam Program Indonesia mengajar, menjadi moderator debat kandidat Presiden dan Wakil Presiden RI 2014, mengantarkan Andasemakin dikenal dan menjadi Menteri Pendidikan di Era Jokowi. Dari gestur dan gaya Andaserta cara berbicara Anda yang sangat santun, jelas memperlihatkan seorang pemimpin yang beradab. Struktur dan pilihan kosakata yang anda sampaikan,sangat pas dan cocok sebagai seorang pemimpin bangsa ini. 

Mudah-mudahankesantunan Anda dalam berbicara berbanding lurus dengan ketegasan anda dalam memimpin Jakarta jika terpilih nanti. Sebab dalam memutuskan berbagai hal berkaitan dengan kepentingan warga DKI, perlu ketegasan-ketegasan berhadapan dengan banyaknya kepentingan yang selama ini bermain di Jakarta. Mungkin Bapak akan berhadapan dengan "kekuatan" pemain-pemain lama yang selama ini"berkuasa" dan memonopoli berbagai proyek-proyek besar di Ibukota.

Pak Sandiaga Uno, memancarkan energi posistif yang besar, berkolaborasi dengan Anis Baswedan, sungguh pasangan yang serasi dengan face yang meyakinkan.Membuka peluang mendapatkan tempat di hati Ibu-ibu dan para gadis yang  terpesona dengan ekpresi dan style mereka. Dengan Dorongan Prabowo sebagaitokoh yang mendukungnya, Pak Sandiaga ini melenggang dan dicalonkan menjadi wakil gubernur DKI dari Gerindra. Sebagai pengusaha, Pak Sandiaga diharapkan dapat membenahi sistem ekonomi Indonesia, melalui terobosan-terobosan ke arah yang lebih baik. Mudah-mudahan, Indonesia sedikit demi sedikit, bisa keluar  dari jerat hutang riba yang membuat Indonesia terjebak dalam lingkaran syetanekonomi Kapitalis.

Kita berharap, mudah-mudahan Pilgub DKI berlangsung secara aman dan damai. Riak-riak yang terjadi, bahkan berbagai demo, sebagai bagian dari dinamika politik DKI Jakarta, bahkan menjadi bagian dari politik bangsa ini,menuju ke arah yang lebih baik lagi. Demokrasi Indonesia telah teruji berhasil,melewati tahapan-tahapan yang sangat rentan dan kritis pada periode sebelumnya. Mudah-mudahan Pilkada DKI ini, menjadi bagian dari kedewasaan kita sebagai sebuah bangsa, dalam berpolitik.

Siapapun pemenang dalam Pilgub DKI 2017, Apakah kemenangan SBY, Megawati maupun Parabowo, kita menghormatinya, itu adalah keputusan rakyat DKI, tentu saja di atas segalanya semoga Allah SWTberkehendak dan memberikan jalan terbaik,bagi DKI Jakarta, umat dan bangsa ini semuanya.

 

Selamat Berdemokrasi

Salam Cinta Indonesia

 

AlimudinGarbiz

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun