Mohon tunggu...
Alimudin Garbiz
Alimudin Garbiz Mohon Tunggu... profesional -

Failurer,  Anak Jalanan, untuk Hidup Lebih Baik, Indah dan Menantang, Tahun ini merupakan tahun menulis, Insya Allah......!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berburu Rezeki di Pasar Rakyat Kerkop Garut

3 Januari 2016   17:18 Diperbarui: 3 Januari 2016   18:24 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Kalau mau beli "Domba Garut" disini tempatnya..."]

[/caption]

Pakaian yang menjadi kebutuhan penting masyarakat tersedia pula, dari mulai pakaian dewasa sampai pakaian untuk anak-anak kecil baik laki-laki maupun perempuan, lengkap dengan para penjual sepatu yangberjejer dan berteriak-teriak menawarkan barang dagangannya.Ada juga penjual tanaman hias yang lucu-lucu, uniknya ada yang masih kecil-kecil tapi sudah berbuah, sungguh sebuah pemandangan nan indah. Yang heboh dan dikerubutin adalah penjual peuteuy (buah pete) yang diobral dan pembelinya membludak (suka pete juga yaibu-ibu he...he..., atau mungkin buat bapaknya di rumah kalee...). yang melongo aja, penjual anak kecil yang menjual anak-anak ayam yang mungil-mungil sangat lucu-lucu.....

[caption caption="Seorang anak sedang menunggu dagangannya (anak-anak ayam) ada yang membeli"]

[/caption]

Diantara pedagang ada yang ramai pembelinya, ada juga yang duduk termenung sambil sesekali melihat ke arah pedagang yang dikerubuti pembeli. Mungkin dalam pikirannya berharap dagangannya pun laku seperti mereka. Kita do'akanmereka laku semua ya....

Terima kasih Tuhan, Engkau Maha Pemberi Rezeki yang Luar biasa... berilah mereka rezeki yang banyak dan berkah....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun