Mohon tunggu...
Alimudin Garbiz
Alimudin Garbiz Mohon Tunggu... profesional -

Failurer,  Anak Jalanan, untuk Hidup Lebih Baik, Indah dan Menantang, Tahun ini merupakan tahun menulis, Insya Allah......!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berburu Rezeki di Pasar Rakyat Kerkop Garut

3 Januari 2016   17:18 Diperbarui: 3 Januari 2016   18:24 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ibu-ibu berebut membeli selong (buah pete) di Pasar Rakyat Kerkop Garut"][/caption]Menjelang akhir libur tahun baru 2016 sekarang ini, kami sekeluarga tak bisa berlibur ke tempat-tempat indah yang jauh. Di Kota Garut, Kota Kami yang kecil namun indah ini, saya hanya bisa mengajak keluarga rekreasi ke Pemandian Cipanas Garut, itupun hanya sebentar saja. Hari minggu ini, saya dan keluarge berkesempatan jalan-jalan sambil berolah raga di Pusat Olahraga Kerkop Garut.

Nyatanya sambil berolahraga, kita bisa sambil jalan-jalan "cuci mata" dan juga shoping ala rakyat kecil. Dimana sambil jogging kita bisa sambil membeli berbagai keperluan. Dari mulai jajanan biasa sampai dengan pakaian dan alat rumah tangga yang dijual secara murah meriah.

Jika kita ke mall, pulangnya akan sangat gelisah karena uang habis tersedot akibat tergiur diskon-diskonan yang sebenarnya sudah dinaikkan dulu harganya, so harganya memang segitu brow...., ditulisin saja for sale, diskon gede-gedean. Coba bandingkan, buah-buahan yang di supermarket harganya selangit, di pedagang kaki lima tanpa harus menawar lagi memang sudah murah, harga salak pondoh cuma 4000 rupiah perkilonya, buah mangga cuma 8000 rupiah perkilo, lengkeng, rambutan, manggis, jeruk, Apel Malang diobral hanya 5000 rupiah per kantong plastik, muraah pisaan.....

Lapangan Kerkop: Rekreasi Murah dan Pusat Olahraga

[caption caption="Lintasan Olahraga Kerkop Garut"]

[/caption]

Lapangan Kerkop di Garut merupakan pusat olahraga bagi seluruh masyarakat Garut, mereka tumpah ruah berjalan-jalan, jogging, lari dan juga senam yang dipimpin oleh 2 atau 3 orang instruktur senam di Lapangan terbuka secara langsung. Dengan bersuka ria, mereka semua berbondong-bondong menikmati fasilitas olahraga yangh murah ini. Dengan hanya modal 2000 rupiah saja, pengunjung dapat menikmati berbagai hiburan rakyat sambil berolahraga.

Ada juga sebagian kelompok olahraga seni pernafasan yang memanfaatkannya untuk melakukan aktivitas olah nafas di lapangan terbuka ini. Para relawan atau valounteer dari berbagai yayasan banyak juga yang mencari sumbangan sambil menjual berbagai barang seperti kalender yang hasil penjualannya disumbangkan untuk kepentingan yayasan-yayasan tersebut.

Tentu saja, sebagian besar keluarga memanfaatkan lapangan Kerkop ini sebagai sarana hidburan dan rekreasi paling murah tiap hari minggu di Kota Garut. Sama halnya dulu di Kota Bandung Pasar Rakyat di Gasibu Bandung, depan Gedung Sate, Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

Pasar Rakyat dan Pusat Pedagang Kaki Lima

Berbagai macam dagangan dan jajan dijajakan di pasar rakyat tersebut. dari mulai makanan seperti kerupuk, Bandros, minuman, Makanan gorengan seperti bala-bala, gehu, dan leupeutnya, menggugah sebagai makanan sarapan. Makanan Kreatif ala Jawa Barat seperti cilok, cireng, cibay, seblak ada. Buah-buahan tersedia. Makanan manis donat.

Asesories atau pernak pernik tersedia dengan harga sangat murah, termasuk souvenir domba-dombaan khas ala domba Garut yang unik dan menggemaskan. Peralatan olahraga juga tersedia seperti bola, raket. Mainan anak-anak seperti balon dengan berbagai bentuk seperti doraemon, upin-ipin, ikan-ikanan, lumba-lumba danlain sebagainya. Binatang untuk anak seperti burung-burung kecil (burung piit), tikus putih, dan juga ikan-ikan hias kecil-kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun