Kuri Nampak sedih. Hampir saja dia menangis. Moni benar-benar rakus. Padahal perutnya sudah buncit. Tak peduli dengan teriakan Kuri berkali-kali, Hingga buah pisangnya yang masih hijaupun habis dimakan Moni. Dada Kuri turun naik menahan kesal.
Tiba-tiba.
“Buk, Prak!” suara benda terjatuh ke tanah. Kuri memandang ke arah suara.
“Aduuh. Sakiit. Tolooong. Tolong Aku Kuri!” Moni meraung-raung kesakitan.
Kuri diam saja, tak mau menolong. Ia langsung pergi.
***
Rupanya Kuri hendak meminta tolong kepada Kek Beru.
“Assalamu’alaikum Kek Beru“ seru Kuri berteriak, nafasnya naik turun.
“Alaikumussalam…!” Jawab Kek Beru.
“Mo…Moni Kek, Moni…!” ujar Kuri patah-patah.
“Ada apa Kuri? Moni Kenapa? Tenang dulu” ucap Kek Beru.