Salah satunya seperti gapura yang terdapat di Masjid Ampel Surabaya - terdapat lima gapura yang masing-masing memiliki nama dan filosofi yang dimana terkait dalam kehidupan, keagamaan, hingga kematian.Â
Gapura tersebut antara lain yakni: Gapura munggah, gapura paneksen, gapura poso, gapura ngamal, dan gapura madep. Masing-masing gapura menempati wilayah Masjid Ampel Surabaya dan memiliki keunikannya tersendiri. Keunikan tersebut tertuang dalam seni arsitektur yang terlihat, tak ketinggalan dalam segi makna yang menaungi di dalamnya.
PEMBAHASAN
 Masjid Ampel Surabaya dibangun oleh salah satu walisongo yakni Raden Rahmat (Sunan Ampel) pada tahun 1450 M. Penampilan masjid yang dewasa ini adalah hasil dari beberapa renovasi dari masa kolonial hingga abad ke-20.Â
Tipe bangunan masjid lama masih mengacu pada Demakan dan berdesain bujur sangkar yang didalamnya terdapat saka guru dari kayu jati yang menyangga atap berbentuk tajug bersusun dua. Di dalam bangunan induk terdapat menara yang atabnya berbentuk kerucut dan di sekeliling bangunan induk terdapat serambi.Â
Langgam demakan di masjid lama juga di perpadukan dengan langgam indische empire yang tertuang pada unsur dinding tebal dan pintu melengkung di bagian atasnya. Bangunan perluasan terletak sebelah utara dan masjid baru terletak disebelah barat laut masjid lama.Â
Pada tahun 1990an pernah dilakukan renovasi besar-besaran yang bertujuan untuk melakukan penataan seluruh komplek masjid dan penambahan bangunan. Saat perluasan masjid ditampilan perpaduan antara langgam setempat seperti atap dengan unsur berlanggam modern dan pan islamic.
Terdapat lima buah gapura yang terdapat di Majid Ampel, yang masing-masing tersebar wilayah Masjid Ampel Surabaya. Masyarakat sering memaknai lima gapura tersebut sebagai lima rukun islam, namun dahulu gapura masjid ampel terdapat tujuh buah.Â
Sedangkan gapura berjumlah tujuh dimaknai dengan langit terdapat tujuh lapis, surga terdapat tujuh tingkat dan neraka tujuh tingkat. Kelima gapura di Masjid Ampel dikenal oleh masyarakat dengan nama gapura munggah, gapura poso, gapura ngamal, gapura madep, dan gapura paneksen.
Gapura munggah terdapat aksara jawa dibagian kanan dan kiri tulisan "ampel suci", aksara terbut baru ketahuan tahun 2016 karena sebelumnya tertutup cat tembok.Â