Libatkanlah murid dalam proses pembelajaran untuk menumbuhkan rasa kepemilikan dan mendorong terciptanya disiplin yang bearasal dari dalam diri mereka.
2. Penentuan Tata Ruang Kelas.
Warga kelas dapat bekerja sama untuk mengatur tata ruang kelas, misalnya posisi meja, penempatan alat tulis, papan pengumuman, dekorasi ruangan, poster kesepakatan dll.
3. Hubungan Positif Antara Guru dan Murid. Â
Posisikanlah guru sebagai manajer kelas, bukalah ruang kepercayaan dan empati saat murid melakukan kesalahan. Bantulah mereka untuk menemukan solusi atas permasalahannya dan berikanlah apresiasi yang tepat untuk semua pencapaian murid.
4. Kesepakatan kelas.
Bentuklah beberapa kesepakatan kelas untuk membantu proses belajar. Seperti mengatur duduk murid aturan berbicara di kelas, penentuan tugas piket dll. Lakukanlah kesepakatan sesuai dengan keyakinan kelas.
5. Pengelompokan kelas.
 Secara garis besar kita dapat membagi murid kedalam kelompok besar, kecil, kerja berpasangan, dan individu. Berikut adalah detail ragam strategi yang dapat kita lakukan:
a. Kelompok dengan Kesiapan Belajar yang Bervariasi.
Kelompok ini terdiri dari murid dengan kesiapan belajar yang bervariasi. Hal ini bertujuan agar murid dapat saling membantu satu sama lain