Sebagimana kasus pak Ali, setelah pak Ali melakukan asesmen diagnostik pak Ali membagi murid dalam kelompok-kelompok. Lalu dia membuat tujuan pembelajaran yang berbeda-beda untuk masing-masing kelompok. Di tahap ini sebenarnya pak Ali sudah melakukan diferensiasi proses. Pak Ali tetap memenuhi kebutuhan murid agar mereka belajar sesuai dengan level dan kemampuannya masing-masing. Sehingga tidak ada murid yang dipaksa untuk memahami suatu konsep yang bahkan pengetahuan prasyaratnya saja belum mereka kuasai. Kedepannya pengelompokan ini akan membantu pak Ali dalam melakukan diferensiasi produk akhir dan konten.
Dalam penerapan di kelas pak Ali akan mempersilakan para murid untuk duduk sesuai dengan kelompok yang dibentuk. Kelompok pertama mempelajari penggunaan present tense dalam komunikasi sehari-hari. Bagaimana fungsi present tense untuk kehidupan sehari-hari dan apa yang mereka ingin ketahui akan didiskusikan di kelompok pertama. sebelumnya pak ALi akan memberitahukan bahwa akan memuat projek perkelompok. Projeknya adalah produk akhir atau hasil akhir di materi tersebut. Misalnya akan membuat poster fungsi present tense atau membuat demonstrasi speaking dalam penggunaan present tense. Atau bisa juga dalam bentuk lain seperti video, lagu, komik dll. Hal ini dapat didiskusikan sesuai keinginan kelompok masing-masing.
Setelah beberapa saat dan memeriksa hasil pekerjaan murid ternyata pak Ali menemukan hal yang menarik. Setiap kelompok mempunyai keinginan yang berbeda-beda, hasil akhir yang berbeda serta project yang berbeda. Dalam proses diskusi seorang guru sebaiknya mempunyai pertanyaan panduan dan juga alat-alat atau media yang disediakan untuk membantu proses diskusi. Pertanyaan yang dibuat dapat berupa teks yang dibagi ke setiap kelompok. Setiap pertanyaan panduan disesuaikan kebutuhan kelompok sesuai hasil identifikasi di awal.
Dari penerapan di atas pak Ali sudah melakukan ketiga diferensiasi untuk menyelaraskan kebutuhan murid dan kegiatan belajar di kelas. Pak ALi sudah membagi kelompok, menyesuaikan kebutuhan pebelajarannya, mengajak murid untuk menentukan produk akhir hingga melakukan diferensiasi konten.
Dalam pelaksanannnya setiap guru di berikan kebebasan untuk melakukan diferensiasi sesuai kebutuhan masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H