Mohon tunggu...
Alimah Nasywa Hanifah
Alimah Nasywa Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Saya adalah seorang Mahasiswi Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Saya sangat menyukai dunia kepenulisan, saya suka menulis, membaca. saya juga sangat menyukai hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hoax Meningkat, Fakta Tersendat? Bagaimana Cara Mengatasinya

28 Desember 2023   11:40 Diperbarui: 28 Desember 2023   13:07 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kulbi, S. Z. (2020). Penerapan Psikologi Kognitif Dalam Mengolah Berita Hoax Di Media   Sosial Selama Pandemi Covid-19 Di Kampung Santren Surabaya. IJIP: Indonesian Journal of Islamic Psychology, 2(2), 171-198. https://doi.org/10.18326/ijip.v2i2.171-198

Mofferz, M. W. (2020). Meretas Makna Post-Truth: Analisis Kontekstual Hoaks, Emosi Sosial dan Populisme Agama. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 7(1), 3-34. https://doi.org/10.33550/sd.v7i1.141

Mustofa, H., & Mahfudh, A. A. (2019). Klasifikasi Berita Hoax Dengan Menggunakan Metode Naive Bayes. Walisongo Journal of Information Technology, 1(1), 1-12. https://doi.org/10.21580/wjit.2019.1.1.3915

Widodo, W., Budoyo, S., Pratama, T. G. W., & Soeprijanto, T. (2019). Hoax di Indonesia: Suatu Kajian. Jurnal Meta-Yuridis, 2(2). https://doi.org/10.26877/m-y.v2i2.4691

Hamzah, R. E., & Putri, C. E. (2020). Mengenal dan Mengantisipasi Hoax di Media Sosial pada Kalangan Pelajar. Abdi Moestopo: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(01), 9-12. https://doi.org/10.32509/am.v3i01.1361

Laila. (2023, 13 September). Pandangan Psikologi dibalik hoax. https://antihoax.semarangkota.go.id/2023/09/13/pandangan-psikologis-dibalik-hoax/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun