NAMA Â Â Â Â Â Â Â : ALIM KHOIRUDDIN RAMBE
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 11150810000018
PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sebagai manusia. Ilmu Pengetahuan mencakup semua hal yang ada di Alam Semesta yang mana semuanya adalah ciptaan Allah SWT.
Ilmu pengetahuan tidak dapat lepas dari pergerakan dan perkembangan manusia di muka bumi ini. Hal ini dikarenakan ilmu sendiri berperan penting dalam peradaban manusia. Demikian pula Al-Quran dimana merupakan sumber ilmu dan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.Â
PERMASALAHAN
Penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang Pengertian Ilmu pengetahuan dalam Islam, sampai  sejauh mana Ilmu Pengetahuan diatur di dalam Islam, dan bagaimana Kedudukan Ilmu dalam Islam.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ilmu dan Ilmu Pengetahuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang pengetahuan.
Menurut Kamus Populer Istilah Islam, Ilmu merupakan salah satu sifat wajib bagi Allah yang artinya Allah Maha memiliki Ilmu; Pengetahuan yang jelas dan benar tentang sesuatu. Ilmu yang menjadikan Manusia Istimewa lebih daripada mahluk lainnya.
Sedangkan menurut And English Reader's Dictionary, Science is knowledge arranged in a system, especially obtained by observation and testing of fact yang artinya ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam sebuah sistem khususnya didapat dari observasi dan pemeriksaan fakta, dan menurut Webster's Super New School and Office Dictionary, dikatakan bahwa Science is a systematized knowledge obtained by study, observation, experiment yang memiliki arti kurang lebih sama dengan pengertian ilmu yang dijabarkan di buku And English Reader's Dictionary.
Pengertian Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur'an, ada pada surat :
a. Surat Ali Imran ayat 7.
Artinya : Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata:
"Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
b. Surat Al-Mujadalah ayat 11.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan keoadamu:"berlapang-lapanglah kamu dalam majelis", maka lapangkanlah. Niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:"berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
c. Surat Al-Fathir ayat 27-28.
Artinya: Tidaklah kamu melihat bahwasannya Allah menurunkan hujan dari langit lalu kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka ragam jenisnya. Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. Dan demikian (pula) diantara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
2. Kepentingan Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan amat penting bagi setiap individu bahkan dapat meingkatkan martabat manusia. Di dalam Islam, menuntut ilmu juga merupakan suatu ibadah kepada Allah dan terdapat beberapa matlamat tertentu dalam proses menuntut ilmu.
Pentingnya mempnyai imu adalah untuk membuktikan kekuasaan Allah SWT. Matlamat ini adalah untuk menguatkan kepercayaan dan keimanan manusia terhadap Allah SWT. Dengan adanya ilmu, manusia dapart membaca Al-Qur'an yang mana terkandung segala persoalan yang eujud di muka bumi ini. Ilmu juga membolehkan manusia mengkaji alam semesta ciptaan Allah ini.
Menuntut ilmu tidak hanya terbatas pada hal-hal ke akhiratan saja, tetapi juga tentang keduniaan. Jelaslah kunci utama keberhasilan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat adalah ilmu. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki keduanya (kehidupan dunia dan akhirat) maka dengan ilmu."
Untuk kehidupan dunia kita memerlukan ilmu yang dapat menopang kehidupan dunia, untuk persiapan di akhirat. Kita juga memerlukan ilmu yang sekiranya dapat membekali kehidupan akhirat. Dengan demikian, kebahagiaan di dunia dan di akhirat sebagai tujuan hidup insya Allah akan tercapai.
Dengan Ilmu, Manusia juga dapat menjalankan tugas sebagai hamba dan khalifah di muka bumi ini. Sebagai hamba Allah, manusia perlu melaksanakan ibadah-ibadah umum dan khusus. Dalam pada masa yang sama, manusia juga merupakan khalifah Allah di muka bumi ini. Ilmu yang diperoleh dengan keizinan Allah SWT perlulah di kongsi dan disampaikan kepada individu dan masyarakat.
3. Sumber Ilmu Pengetahuan menurut Islam
Oleh demikian, sumber ilmu telah di klasifikasikan kepada beberapa jenis agar manusia faham akan sumber dan konsep ilmu pengetahuan. Wahyu diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada pesuruhNya. Ia merupakan teras kepada segala ilmu, dimana ia telah diturunkan dan dikumpulkan di dalam Al-Qur'an. Wahyu yang diturunkan mengandungi segala ilmu pengetahuan yang diperlukan oleh manusia untuk kemaslahatan hidup serta perkara ghaib yang tidak terjangkau oleh akal manusia.
Dengan akal manusia dapat menimbang dan membedakan antara yang baik dan buruk walaupun mungkin ianya tidak bersifat kebenaran mutlak namun memadai untuk mengatasi masalah kehidupan seharian. Semua makhluk ciptaan Allah dikaruniakan otak, namun hanya manusia yang dikaruniakan akal supaya dapat berpikir dan menerpakan sifat perikemanusiaan di dalam diri.
Allah telah menciptakan manusia dengan lima pancaindra yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk beribadah kepada Allah SWT. Pancaindra juga merupakan sumber untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Ia digunakan melalui beberapa percobaan dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan.
4. Kedudukan Ilmu
Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam, hal ini terlihat dari banyaknya ayat Al-Quran yang memandang orang berilmu  dalam posisi yang tinggi dan mulia disamping hadits-hadits nabi yang banyak memberi dorongan bagi umat manusia untuk terus menuntut ilmu.
"Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza Wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat".
Hadits di atas telah menyebut sesungguhnya dengan ilmu pengetahuan seseorang itu akan diangkat derajatnya dalam golongan orang terhormat. Manusia juga memerlukan ilmu untuk membedakan antara hak dan batil. Dengan menuntut ilmu, seorang manusia itu dapat mengetahui sebab dan akibat atas perlakuannya.
Hukum mencari ilmu itu wajib, menjadi fardhu 'ain untuk setiap manusia mempelajari ilmu sama ada ilmu agama ataupun ilmu duniawi. Ilmu-ilmu ini bersifat praktis, artinya setiap hambaNya wajib memahami dan mempraktiskan dengan niat karena Allah SWT. Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bari nabi juga telah disebut bahwa menuntut ilmu adalah wajib.
Hadist menjelaskan bahwa tuntutan ilmu bukan hanya pada kaum lelaki, tetapi kaum perempuan juga. Namun begitu ilmu yang dituntut perlulah sesuai dan mengikut ketentuan Islam.
Hadir ke majelis ilmu boleh menghidupkan hati yang telah mati. Pengertiannya, dengan adanya ilmu di dada seseorang hamba itu dapat melakukan amal ibadah kepada Allah SWT yang mana mampu menjadi cahata kepada hambaNya itu. Tambahan lagi, Allah telah menjanjikan ganjaran yang besar kepada orang yang menuntut ilmu dan mengamalkannua dengan niat karena Allah.
KESIMPULAN
Kesimpulannya ilmu boleh diperolehi dari berbagai sumber dan berbagai cara. Sebagaimana yang telah dinyatakan sumber-sumber ilmu menurut Islam. Walaubagaimanapun, konsep budaya ilmu di dalam Islam menitikberakan soal amalan membaca. Melalui pembacaan, kita memeroleh informasi-informasi yang tidak diterima melalui ceramah atau kuliah.
SUMBER
http://www.academia.edu/7112939/Makalah_Pandangan_Ilmu_menurut_Agama_Islam_PENDAHULUAN
http://referensiagama.blogspot.com/2011/02/ilmu-pengetahuan-dalam-islam.html
http://www.slideshare.net/sheedacantek/islam-dan-ilmu-pe
https://www.scribd.com/doc/118559458/Makalah-Agama-Tentang-Islam-Dan-Ilmu-Pengetahuan
http://adwantik.wordpress.com/2013/07/02/ayat-ayat-tentang-ilmu-pengetahuan/
http://tony25ma8smg.wordpress.com/2011/01/24/hadist-tentang-menuntut-ilmu/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI