Mohon tunggu...
Alika Syafitri
Alika Syafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sejarah Peradaban Islam

Uin Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membongkar Sejarah : Snouck Hurgronje dan Karyanya ' De Atjehers'

14 Juni 2023   20:01 Diperbarui: 14 Juni 2023   20:06 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Snouck Hurgronje seorang Orientalis Belanda menulis buku De Atjehers hasil penelitiannya di wilayah Aceh 

 

Buku ini menuturkan mulai dimulai dari asal muasal masyarakat Aceh yang yang kabarmya  berasal dari keturunan Arab, Turki dan Persia. Menurut Snouck juga, orang Kleng yang memiliki tujuan berniaga dari Madras, India, Malabar, mereka singgah lalu tinggal di Aceh dengan cara meminang penduduk pribumi Aceh. Begitupun dengan orang Nias atau Nieh memiliki pesona yang rupawan, digambarkan juga sebagai orang yang dapat dipercaya, jujur dan berperangai baik. Namun beda halnya dengan orang Batak yang dikenal memiliki konotasai negatif.

 

Dalam hal berpakaian, Snouck memaparkan bahwa orang Aceh memiliki ciri khas dalam berpakaian yakni menggunakan siluweu yakni  berupa celana yang ukurannya amat lebar dan menjadi isyarat kaum muslim yang sangat berlatarbelakang sekali jika dibandingkan dengan orang Kaphe atau kafir yang dominan memakai baju ketat . Kemudian jika di daratan rendah ukurannya biasanya lebih panjang dan besar. Dibagian atas siluweu  ada ikat pinggang atau ija pinggang, dalam hal ini juga menurutnya jika dikontraskan dengan islam hanya orang-orang kafirlah yang merasa tidak  tersipu saat mereka mengenakan celana ketat tanpa menutupi bagian lutut dan pusar.

 

Kemudian dalam buku ini juga dijelaskan perihal baju yang dipakai masyarakat Aceh mulai dari penutup kepala seperti kopiah sampai ke ujung kaki. Kemudian dipaparkan juga mengenai makanan popular orang sana berupa eungkot tho, masam keu’eung, dan timphan asoe akaya. Lalu dipaparkan juga mengenai bentuk rumah masyarakat Aceh berupa susunan rumah dan fungsinya yang memiliki ruang khusus untuk perempuan yakni anjong. Dalam buku ini Snouck menjelaskan seputar kebudayaan dan adat istiadat masyarakat Aceh namun tidak bisa dijelaskan satu persatu sebab terlalu banyak yang harus dideskripsikan, terlebih ini baru bagian bab pertama, masih ada bab kedua, ketiga dan keempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun