Mohon tunggu...
Hadjar Chanissa Nur Malika
Hadjar Chanissa Nur Malika Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Medioker yang sedang berproses

Selanjutnya

Tutup

Film

Menilik Kesuksesan Film Tilik Yang Menjadi Tontonan Serial! #Ciputra Film Festival

25 Mei 2023   22:47 Diperbarui: 25 Mei 2023   22:53 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di beberapa sosial media belakangan, Tilik The Series yang hadir di salah satu platform streaming cukup menyita perhatian masyarakat. Pasalnya, series ini diambil dari kemunculan film pendek yang sempat viral dengan tajuk yang sama yaitu 'Tilik'. Dalam filmnya, film Tilik bercerita mengenai rombongan ibu-ibu desa yang ingin mengunjungi istri pejabat desa yang sedang sakit di kota. 

Dalam perjalanannya, terdapat sesi ghibah alias gosip dari ibu-ibu yang dipimpin oleh Bu Tejo. Film yang sebetulnya sudah debut di 2018 ini kemudian viral di sosial media terutama Twitter di sekitar tahun 2020-an. Lalu, apa daya magis yang membuat film ini kemudian menjadi sangat viral dan berhasil diangkat menjadi drama serial? 

1. Cerita yang sederhana namun menarik 

Dalam film pendek Tilik, cerita yang disuguhkan memang bukanlah sesuatu yang kompleks, mengingat film ini hanya berdurasi sekitar setengah jam-an. Meski keseluruhan isi film kebanyakan pada sesi obrolan ibu-ibu di truck, namun Tilik terasa sangat seru karena percakapan antar ibu-ibu tidak monoton dan terjadi konflik keci, seperti konflik Bu Tejo dan Yu Ning. Belum lagi komedi kocak ketika truck sempat tertilang oleh polisi membuat keseluruhan isi film sangat menarik. 

2. Relate dengan kehidupan sehari-hari 

Bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan, warga yang guyub seperti penggambaran film Tilik ini masih ada. Misalnya, ada salah seorang warga yang sedang sakit dan dirawat, maka warga lainnya akan mengunjungi warga tersebut, sama seperti di Film Tilik. 

Adegan mengunjungi orang sakit dengan menggunakan truck ini juga kerap ditemui di beberapa daerah, terutama dari komen warganet di sosial media yang menyetujui adanya budaya tersebut. Belum lagi budaya gosip ibu-ibu yang dinilai merupakan berita paling cepat dan akurat. Maka dari itu, karena konten yang relate dengan kehidupan masyarakat turut menjadi daya tarik dari film ini. 

3. Penggunaan bahasa yang pas 

Salah satu keunggulan Tilik adalah menggunakan bahasa Jawa yang sesuai dengan setting lokasi. Bahasa yang digunakan Tilik adalah bahasa Jawa dengan dialek Jawa Tengah sekitar Solo dan Jogja. 

Hal ini tentu menjadi detil yang penting karena bahasa Jawa memiliki berbagai dialek sesuai dengan daerahnya masing-masing. Seperti bahasa Jawa dari Jawa Tengah tentu berbeda dengan bahasa Jawa dari Jawa Timur. Aktor yang beradu akting dalam film Tilik sangat pas menggunakan bahasa Jawa yang sesuai sehingga tidak mengecewakan ekspektasi penonton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun