Mohon tunggu...
Alika Ghina Utami
Alika Ghina Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Political Science Student

Mahasiswa Ilmu Politik yang tertarik dengan topik hukum, politik, gaya hidup, dan ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prediksi Pilpres 2024 Munculkan 3 Pasangan Calon, Dinilai Akan Semakin Panas

31 Oktober 2021   12:40 Diperbarui: 31 Oktober 2021   13:05 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Contohnya Puan sempat diisukan akan berdampingan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Selain itu munculnya nama Anies Baswedan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono. Pasangan ini hasil dari perkawinan Partai Demokrat, Partai Nasdem dan juga PKS. pasangan ini bisa muncul mengingat komunikasi antara Nasdem dengan PDIP belum sepenuhnya pulih, pasca kekecewaan PDIP atas manuver Nasdem yang dianggap membajak sejumlah kader utama PDIP di daerah. 

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Studies (Indo Strategic), Khoirul Umam mengatakan bahwa Anies bisa menjadi titik temu antara Nasdem dan PDIP yang selanjutnya akan dikawinkan dengan AHY sebagai representasi kekuatan Partai Demokrat yang memiliki bekal elektabilitas yang memadai. 

Selanjutnya munculnya nama Ketua Umum Partai Golkar yaitu Airlangga Hartarto berpasangan dengan AHY. melihat hasil perkawinan Golkar dan Demokrat sudah cukup memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen. Khoirul Umam berpendapat bahwa seharusnya Golkar memperjuangkan martabat yang lebih tinggi, dengan mengajukan kadernya di Caper. Bukan hanya mengedepankan “bandwagoning strategy”, atau strategi mengekor ke kekuatan yang lebih besar. 

Sudah tiga kali Pilpres namun Golkar selalu gagal mengajukan kandidat. Cara terbaik agar Golkar dapat mengajukan kandidat yaitu dengan perkawinan Golkar - Demokrat untuk mengajukan kekuatan politik nasional-moderat untuk menghalau praktik politik identitas yang istilahnya dapat menguntungkan PKS dan PDIP. Apabila Golkar dan Demokrat bersatu mereka harus memasukan unsur kekuatan politik islam seperti PKB, PAN, atau PPP untuk mendukungnya. Sehingga basis kekuatan nasionalis-religius tetap kuat. 

“Adapun nama seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Eric Tohir, dan lainnya yang kemungkinan ada kendala oleh dukungan partai politik. Kecuali mereka “membeli” mesin partai seperti yang dilakukan Sandiaga Uno saat Pilpres 2019 yang lalu,” Ucap Umam. 

Prediksi ini mendorong agar sebisa mungkin Pilpres 2024 tidak terjadi lagi politik identitas dengan melakukan upaya-upaya dengan terbentuknya poros lebih banyak. Pemimpin yang sukses itu adalah yang mampu menyiapkan suksesi kepemimpinan yang sukses pula. Terdapat dua syarat suksesi kepemimpinan berjalan lancar adalah yang pertama penyelenggaraan pileg dan pilpres mampu mengundang partisipasi masyarakat dan terwujudnya persatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun