Mohon tunggu...
Alika Adzhani
Alika Adzhani Mohon Tunggu... Penulis - an Undergraduate Business Administration Student at University of Indonesia

A student

Selanjutnya

Tutup

Money

Kelana, For Those Urban Beauties Who Wander All Day

29 Mei 2019   12:29 Diperbarui: 29 Mei 2019   12:39 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Variable Cost

Biaya variabel, atau biaya tidak tetap, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk jasa pengemasan produk oleh sumber daya yang dimiliki oleh Kelana, biaya pemasaran produk, serta biaya untuk pembuatan offline booth dan harga sewa pada toko.

  1. Revenue Streams

Berbicara mengenai penjualan dari produk Kelana, atau yang disebut asset sales, Kelana memiliki pendapatan dari penjualan produk organized leather make up pouch yang terbagi atas dua ukuran dengan dua harga yang berbeda pula.

Pada bagian ini, diketahui bahwa biaya terpenting serta key activities paling mahal dalam model bisnis Kelana adalah dalam upaya mendapatkan bahan baku, serta produksi bahan baku menjadi bahan jadi yang dilakukan oleh vendor produksi. Biaya produksi yang dapat mengalami peningkatan selanjutnya dapat diakali dengan menjalin kemitraan serta memilih supplier dan vendor dengan lokasi yang berdekatan dengan lokasi bisnis Kelana. Sehingga, dapat menekan biaya pengiriman.

III. ELEVATOR PITCH - CLOSING REMARKS

Gaya hidup yang dijalani oleh perempuan urban saat ini tidak terlepas dari goresan kosmetik pada wajahnya. Satu gores lip stick saja dapat membuat penampilan tampak lebih segar. Jika memasuki toilet umum pada mall, tidak jarang pula bertemu dengan para perempuan yang sedang melakukan touch up dengan mengeluarkan make up pouch yang tidak konvensional: berukuran terlalu besar, tidak terorganisir, sehingga menyulitkan bagi penggunanya untuk mencari kosmetik tertentu karena jauh tertimbun. Dengan organized leather make up pouch yang ditawarkan oleh Kelana, pelanggan akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun daily make up nya, juga tidak akan memakan tempat yang begitu besar di dalam tas hingga ukuran kecil sekali pun. Harga yang bersaing dengan nilai fungsionalitas serta nilai artistik yang dihadirkan kemudian menjadi penyelaras yang dirasa sesuai atau "worth it". 

Berangkat dari pengalaman sendiri yang kemudian menjadi visi yang besar menjadikan rangkaian bisnis Kelana menjadi potensial untuk dijalankan. Tidak hanya untuk memecahkan masalah yang dirasakan secara pribadi, juga untuk berbagi kemudahan bagi pelanggan, dengan tidak meninggalkan aspek keindahan produknya. Selama lima tahun ke depan, Kelana diharapkan akan merambah kepada bentuk bisnis B2B, yang mana secara pemasaran maupun target pasarnya merupakan brand kosmetik lokal ternama di Indonesia.

Kelana, wandering in a fortune breath of thread.

Daftar Pustaka
Bachdar, Saviq. (2017). Menganalisis Konsumsi Kosmetik Millennials Indonesia. [Online]. [25 Mei 2019].

Fansuri, Hamzah. (2019). Mobilitas Kelas Menengah Kota. [Online]. [25 Mei 2019].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun