Mohon tunggu...
ALI KUSNO
ALI KUSNO Mohon Tunggu... Administrasi - Pengkaji Bahasa dan Sastra Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur

Pecinta Bahasa 082154195383

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bangun, Andi

16 September 2022   13:59 Diperbarui: 16 September 2022   14:07 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini beda. Tak kulihat Nenek yang selalu memakai mukena. Dua minggu lalu Nenek meninggal dunia. Perasaanku saja, tadi Nenek membangunkanku. Nenek sudah seperti alarm yang siap membangunkanku, meski Nenek kini telah tiada. 

Aku sendiri di rumah ini. Amanah Nenek, "Kalau Nenek meninggal nanti, makamkan di antara makan Datuk dan Bapakmu. Kamu jangan tinggalkan rumah ini. Hiduplah di sini. Di sini rumahmu". Begitulah pesan Nenek dulu. 

Pagi ini kembali kukayuh sepeda. Melaju di jalanan lebar nan mulus. Kulihat banyak kendaraan hilir mudik. Katanya sih, mereka bekerja di perkantoran di IKN sana. 

Kutengok ke arah rumah. Seolah ada Nenek tersenyum sembari berkata, "Andi, kejarlah cita-citamu."

Aku tersenyum, pandanganku kembali ke jalanan menuju sekolah. 

 

 

Sumber Foto: Kaltim Post
Sumber Foto: Kaltim Post

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun