Mohon tunggu...
Alifya Putri Pratiwi
Alifya Putri Pratiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Peningkatan Pemilihan Pangan "Asuh"

10 Februari 2020   20:24 Diperbarui: 10 Februari 2020   20:32 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Penyuluhan di Posyandu Melati II Kedungsugih Pagerbarang Tegal oleh Tim I KKN Undip 2020. (Gambar: dokumen pribadi).

Padahal makanan-makanan itu sangat tidak layak dikonsumsi dan membahayakan bagi kesehatan masyarakat. Hal yang demikian harus diberitahukan kepada masyarakat agar tak mengkonsumsinya, meski harga pembeliannya jauh lebih murah daripada daging ASUH.

Bagaimana Cara Memilih Kualitas Daging yang Baik?

Kegiatan kedua, memberitahu warga bagaimana cara memilih daging yang memiliki kualitas baik. 

Kualitas daging dapat dilihat melalui warna dan bau daging. Daging yang berformalin pada umumnya memiliki kulit yang tegang dan tidak dihinggapi oleh lalat. 

Daging ayam yang mati sebelum disembelih pada umumnya memiliki warna kehitaman pada bagian tubuhnya dan organ lainnya. 

Sedangkan daging ayam tiren memiliki bau anyir dan bagian kulitnya kasar terdapat bercak darah. 

Serta daging sapi gelonggongan memiliki ciri permukaan daging basah dan biasanya penjual tidak menggantung daging tersebut karena jika digantung daging akan mengeluarkan air sehingga berat daging akan berkurang. 

Kegiatan diakhiri dengan pemberian leaflet kepada ibu-ibu yang mengkuti kegiatan penyuluhan ini dan berfoto bersama kader posyandu.

Foto bersama dengan kader posyandu. (Gambar: dokumen pribadi).
Foto bersama dengan kader posyandu. (Gambar: dokumen pribadi).
Alifya Putri Pratiwi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun