Mohon tunggu...
Muhammad AlifS
Muhammad AlifS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hanya seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terima[lah]{rahasia ini} (faksimile EPS.1, Part 1)

7 Juli 2024   02:24 Diperbarui: 7 Juli 2024   08:11 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

[Urutan No. Episode bisa saja berubah.] 

[cerita ini hanyalah fiksi]

Disuatu sore di saat aku sedang dalam perjalanan ada sebuah pesan bernada misterius yang masuk  di grup pesan, bunyi nya itu kurang lebih seperti ini 

"Selamat sore @all, Perhari ini saya selaku Project Officer acara angkatan RIGGENBACH Ahmad Mirza Hartono Budi mengundurkan diri

saya menyatakan mohon maaf sebesar besar nya atas pengunduran saya ini,

selaku VPO secara resmi mengambil jabatan dan tanggung jawab saya 

sekian"

Sesudah klarifikasi hal ini di ikuti oleh keluar nya Project Officer grup panitia tanpa adanya kejelasan, namun kami beranggapan ini hanyalah sebuah hal yang kadang terjadi dalam sebuah kepanitiaan, tidak ada yang curiga. Waktu telah larut, lelah sudah aku dari perjalanan ingin istirahat tiba tiba telepon ku berdering

"ada apa ini tumben Amhar telepon malem malem" *mengangkat telepon

"Assalamulaikum har, ada apa tumben telepon malem malem?"

   "Walaikumsallam heru, ini tentang hal tadi sore"

"Iya kenapa?"

   "Please jangan bilang kesiapa siapa kalau aku cerita ke kamu tentang pengunduran diri" *sayup sayup terdengan seperti menangis

   "Aku nggak tahu mengapa harus menundurkan diri, aku nggak percaya harus seperti ini"

*terdiam sejenak Heru dan Amhar bingung untuk membahas kelanjutan

"Har halo?"

   " Iya Her?, oh ya maaf aku agak bingung" *nada sedih

   "Aku hopeless, bisa nggak kamu bisa minta tolong telpon si Ajeng buat cerita hal ini sambil tanya tanyain hal ini"

"Bisa sih Har, tapi maaf ini agak lancang"

   "Mkasih Her, mungkin kita besok telponan lagi"

"OK Har, selam......" *sambungan langsung terputus

"Ya memang sepertinya harus dilanjut besok, tomorrow he may tell something to me. HMM.... kenapa ya si ajeng kok disebut ya?"- bicara sendiri.

Malam itu langsung mengetik sebuah pesan ke Ajeng 

"Ajeng boleh nggak kalau aku tanya ke kamu tentang si Amhar"

pesan itu terkirim namun mengingat waktu telah larut pesan tersebut di jawab ke esokan paginya

BERLANJUT........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun