-Berlatih untuk memberi menunjukkan bahwa kita merasa cukup dan lebih dari cukup. Seseorang yang merasa tidak cukup biasanya sulit untuk memberi.
2. Menabung tapi bukan investasi
-Memiliki tabungan untuk memenuhi kebutuhan prioritas dan pengeluaran dana tak terduga.
3. Investasi diri sendiri, bisnis sendiri, bisnis teman, bisnis orang lain (future value)
-Diri sendiri: Meningkatkan pendidikan literasi keuangan (leher ke atas) dan mengembangkan keterampilan pribadi untuk meningkatkan kualitas hidup dan potensi, baik dalam karier maupun relasi.Â
-Bisnis sendiri: Meluangkan waktu dan modal untuk mengembangkan bisnis pribadi.
-Bisnis partner: Menyuntikkan dana kepada teman yang membutuhkan dana segar untuk bisnisnya.
-Bisnis orang lain atau nilai masa depan: Berinvestasi di reksa dana, obligasi, emas, atau saham untuk mendapatkan dividen.
Kesimpulan
Investasi yang cocok untuk Gen Z sangat bergantung pada kemampuan masing-masing #Uangkita. Keputusan investasi harus disesuaikan dengan kondisi uang pribadi dan pengetahuan yang dimiliki.
Perencanaan keuangan memberikan gambaran untuk mencapai tujuan finansial. Yang terpenting adalah disiplin dalam mengikuti rencana dan melakukan evaluasi. "#UangKita untuk Masa Depan Indonesia.