"Dia meninggal karena tabrak lari, dan itu kesalahan gue sendiri, gue lalai menjaga dia, gue gabisa bertanggung jawab atas diri dia, semua kesalahan gue." Jawab Ryan
"Ryan, gue gamau lu nyalahin diri lu sendiri, itu udah kehendak yang diatas. Sekali lagi Ryan, kita pengen bahagia bareng, gue tau kebahagiaan lu bukan tanggungjawab gue, tapi plis gue mohon jangan larut dalam kesedihan lu, gue mohon." Ujar Alya.
Ryan pun tersenyum dengan perkataan Alya. Alya pun mau menemani Ryan kemanapun ia mengajaknya pergi, sampai Alya pun memintanya menemani ke Bandara untuk menjemput seseorang yang sudah dekat.
"Lu mau jemput siapa sih ? Bahagia banget keknya." Tanya Ryan
"Ada deh. Dia special, dia yang temenin gue selama di Belanda." Jawab Alya
Alya melihat HPnya dan melihat WA dari seseorang tersebut:
"Hi, Alya, my love, I've finally come to Jakarta for marrying you. Please, kamu tau kan jemput aku dimana. I Love You Alya, see you there."Â
Ryan pun ikut menemani Alya namun terkejut saat melihat Alya memeluk seseorang tersebut, dia adalah laki-laki.
"Ryan kenalin ini Tommy, Tommy ini Ryan. Ryan, Tommy ini tunangan aku, dan aku akan menikah dengan Tommy sebulan lagi". Ucap Alya.
"Oh iya, tunangannya Alya. Congrats ya Alya, semoga jadi keluarga yang bahagia. Oh iya, sebelumnya gue minta maaf, gue ada kerjaan abis ini." Jawab Ryan
"Ok, thanks. But, if you not so busy, can we take a time for hangout, sebentar aja sih galama Yan." Ucap Tommy